Chapitre 155: Si Pahit Lidah Part 2

"Ini makan untukmu," ujar seorang wanita sembari memberikan Andy sebuah kotak di dalam plastik. Wanita itu bukanlah Ayu. Seketika saja wajah Andy yang tadi tersenyum kini kembali murung. Mau tidak mau, ia menerima pemberian wanita itu dan kembali menutup pintunya. Tanpa berpikir panjang lagi, ia segera memakan nasi kotak yang diberikan wanita tadi sembari berlinang air mata. Ia tidak menyangka jika ibunya tak datang malam ini. Dalam keadaan hati yang tengah bersedih, Andy pun tertidur setelah ia selesai memakan makanan itu.