Chapitre 92: Lenyapkan Mereka! Part 8

Kini aku dapat merasa bagian belakangku menempel dengan sesuatu yang terasa menonjol. Tak lama Rangga menggesekkan bagian yang terasa menonjol itu di pantatku. Aku yang tengah merasa keenakan karena permainan tangan Rangga di bawah sana pun memundurkan tubuhku, namun rupanya Rangga terus mendorong tubuhku dan menggesekkan benda miliknya di belakang sana.

Tiba-tiba ia menghentikan aksi gilanya terhadapku, dengan begitu aku pun bersiap untuk kabur darinya. Namun belum juga aku berlari, ia memegang tanganku dengan kencang membuat aku kesakitan.

"Mau kemana lu?" tanyanya. Aku hanya menundukkan kepalaku saja.

"Ayo! Ikut gua!" Rangga menarik tanganku dengan kasar, aku berusaha melepaskannya.

"Tolong jangan ngelakuin hal apapun kepada saya. Saya takut!" pintaku dengan sopan.

"Kalau lu gak macem-macem dan nurutin semua kemauan gua, gua pastiin kalau lu gak bakal kenapa-napa," balasnya. Aku hanya diam dan menuruti apa yang ia katakan, siapa tahu ia memang ingin melindungiku.