(POV MC)
"Tidak, tidak. Maksudku itu, kalian semua, dengan pengecualian dia..." Tangannya itu terlihat mulai menunjuk ke arah Kurumi, sebelum dia melanjutkan kata-katanya itu; "... bukan berasal dari Dunia ini, kan?"
Setelah mendengar hal itu, kami semua segera membeku, sebelum masing-masing dari kami mulai mengambil posisi bertarung.
"Bagaimana kamu tahu hal itu?" Aku memutuskan untuk menanyakan hal itu dengan penuh keseriusan, setelah mendengar apa yang baru saja pria ini katakan.
Namun, dia terlihat hanya terkekeh saja, sebelum dia berkata; "Bagaimana katamu? Tentu saja, itu karena orang-orang seperti kalian ini ada sangat banyak sekali di Dunia ini. Bahkan, di zaman aku masih hidup pun, orang-orang seperti kalian ini ada banyak sekali."
Mendengar hal itu, aku segera menjadi semakin bingung bercampur waspada, karena... 'Apa yang dia maksud ada banyak? Bukankah seharusnya Irregular itu tidak ada di Nasuverse? Mengingat ada kedua orang itu?'
Namun, sayangnya itu, aku tidak bisa menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut, di mana aku kembali menjadi sangat serius, setelah Tanya menanyakan sesuatu hal yang sepertinya sempat aku lupakan.
"Kalau begitu, kenapa kamu hanya menyebut Kurumi-kun sebagai pengecualian?"
"Itu memang karena dia berasal dari Dunia ini, hanya berbeda di garis waktunya saja." Pria itu segera membalasnya dengan santai, meskipun nada suaranya masih sangat dingin seperti sebelumnya.
Kami yang mendengar hal itu segera menjadi sangat terkejut, terutama aku, karena hal ini berada di luar nalarku, sampai-sampai aku pun tidak pernah memikirkan hal itu sama sekali.
Di saat kami semua terkejut, pria itu tampak hanya mengamati kami saja dalam diam, sebelum matanya itu kembali terfokus kepada Brunnhilde, yang mana wanita itu hanya menatapnya saja dalam diam.
"Hmm? Ada apa? Apa kamu tidak ingin Servant sepertiku?" Dia bertanya dengan nada yang sangat polos, meskipun sekali lagi, entah kenapa hal itu masih terdengar sangat dingin, ketika dia mulai berjalan mendekati Brünnhilde, di mana Valkyrie tersebut segera menegang dan mengambil posisi bertarung, setelah melihat pria itu berjalan menuju ke arahnya.
Melihat hal itu, pria tersebut terlihat menghela nafasnya saja dengan penuh keletihan, saat dia menghentikan langkah kakinya di dekat Brünnhilde.
"Kamu tahu? Aku sekarang paham, tentang alasan kenapa dari sekian banyaknya Servant yang ada, kamu malah memanggilku."
"Memangnya kenapa?" Kali ini, Yuna adalah orang yang memutuskan untuk bertanya, di mana hal itu membuat pria tersebut meliriknya sebentar, sebelum matanya itu kembali menatap ke arah Brünnhilde.
Keheningan segera terjadi di sana, meskipun hanya selama kurang dari lima menit saja, sebelum pria itu akhirnya membalasnya.
"Kenapa? Tentu saja, itu karena selain dia yang tidak menggunakan katalis apapun..." Jarinya itu terlihat segera menunjuk ke arah Brünnhilde, sebelum dia melanjutkan kata-katanya itu; "... Tapi identitas mu juga memungkinkan untuk memanggilku dalam wujud Saber ku ini, meskipun aku yang seharusnya akan muncul di wujud Archer atau Caster, mengingat kita yang sedang berada di garis waktu menyebalkan ini."
"Saber? Apa Classmu itu Saber?" Yuna segera kembali bertanya dengan penuh keterkejutan, yang aku ikuti dengan tatapan bertanya-tanya milik ku, di mana orang-orang yang lainnya pun terlihat melakukan hal yang sama, setelah mendengar hal tersebut.
Lagi pula, mengabaikan aku dan Yuna, beserta Kurumi yang waktu menjelaskan hal ini, entah kenapa dia sudah mengetahuinya, orang-orang yang tersisa itu sudah tahu apa itu Servant, Class Servant, Noble Phantasm, dan lain sebagainya, yang gadis Yuna itu beritahukan, ketika kami sedang berjalan pergi dari tempat awal kami tiba.
Dan, pria itu hanya membalasnya dengan anggukkan ringan saja, sebelum dia akhirnya memperkenalkan dirinya.
"Namaku Peuri Nivis, seorang Servant Class Saber. Maaf jika saya telat memperkenalkan diri saya, Master." Suara milik pria itu melembut, menjelang akhir.
Namun, yang paling membuatku terkejut itu adalah... 'Peuri Nivis? Siapa itu? Aku benar-benar ingat, kalau orang dengan nama itu ada, baik di sejarah atau pun mitologi, hingga cerita rakyat dan mitos, yang ada di Dunia, tidak pernah aku dengar sama sekali, yang artinya dia seharusnya memang tidak ada.'
Lagi pula, aku ini bisa di bilang sangat ahli dalam bidang tersebut, di tambah dengan konfirmasi dari Raphael, mengingat dia yang bisa segera mengakses pengetahuan yang aku miliki, hal itu membuatku menjadi sangat yakin, kalau pria ini memang tidak pernah aku dengar sama sekali.
Dan, sepertinya yang lainnya pun sama sepertiku, hingga ada seseorang yang tiba-tiba saja berteriak...
"Ka-ka-kamu Peuri Nivis!? Fallen Hero dari Mitologi Nordik itu!?"
Aku, tidak, kami semua segera menjadi sangat terkejut, setelah mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Kurumi, karena...
"Kurumi-san, apa kamu tahu siapa dia ini?"
Setelah aku menanyakan hal itu dengan penuh keseriusan, dan tentunya di ikuti oleh yang lainnya dengan tatapan mereka, Kurumi hanya membalasnya dengan anggukkan ringan saja, sebelum dia berkata; "Ya, aku memang mengenalnya."
"Lagi pula, dulu aku sering mendengarkan kisah-kisahnya itu dari kakak laki-laki ku sebelum aku tidur." Lanjutnya dengan nada yang terdengar sangat melankolis, saat tangannya mulai terkepal.
Melihat hal itu, aku segera merasa iba dengan gadis itu, karena entah kenapa penampilannya saat ini berbeda sekali dengan penampilannya yang sebelumnya, dan entah kenapa hal itu membuatku tidak enak, akibat sesuatu hal yang aku pun tidak ketahui.
Sementara itu, dari sudut mataku, aku bisa melihat Servant Saber ini yang terlihat mulai menatap Kurumi dengan mata yang menyipit, saat ekspresi wajah yang berada di balik topeng esnya itu, entah kenapa aku merasa kalau hal itu sedang menjadi sangat serius.
"Ohh!? Sekarang aku ingat!" Orang bernama Peuri Nivis itu segera mengatakan hal itu dengan penuh keterkejutan, setelah dia yang sepertinya sudah menemukan sesuatu, "Kamu ini... Bukankah kamu ini adalah salah satu adik perempuan dari samurai itu!?""
Mendengar hal tersebut, sekali lagi, kami semua segera menjadi sangat terkejut, di mana Kurumi yang mendengar hal itu, tubuhnya segera menjadi sangat bergetar, saat dia berkata dengan nada yang bergetar; "A-apa kamu kenal dengan Onii-sama?"
"Ya, aku mengenalnya." Saber ini segera membalasnya dengan ringan, "Dia adalah pria menyedihkan yang di tolak oleh segalanya, tapi ironisnya, orang itu selalu di paksa untuk menyelamatkan umat manusia dari kehancuran mereka yang diakibatkan oleh diri mereka sendiri, tanpa menerima imbalan atau pujian sedikit pun, malah di hina dan di sebut sebagai manusia terburuk sepanjang ma-"
*Door!*
Keheningan segera tercipta di tempat ini, setelah Kurumi menghentikan kata-kata dari pria tersebut, dengan menembaknya menggunakan pistol miliknya.
"Jika sekali lagi kamu berani menghina kakak ku, aku bersumpah untuk menyiksa mu dan membunuhmu." Nada suara yang digunakan oleh Kurumi terdengar mengandung kemarahan besar di dalamnya, di mana hal itu membuat kami semua, kecuali Saber itu, menjadi sangat terkejut, karena itu pertama kalinya gadis ini menggunakan cara bicara yang seperti itu.
Namun, jawaban yang diberikan oleh Peuri Nivis ini pun tidak kalah mengejutkannya, saat dia mulai berjongkok dan menyentuh es yang ada di bawahnya.
"Tentu saja aku tidak akan menghinanya, gadis kecil. Lagi pula, aku malah mengagumi pria itu. Karena, meskipun sudah dikhianati oleh segalanya, dia masih saja tetap teguh pada pendiriannya sendiri."
Setelah mengatakan hal itu dengan sangat acuh tak acuh, pria itu terlihat segera bangkit dan menjentikkan jarinya sekali, sebelum sebuah kubah penghalang yang cukup besar muncul di sekitar kami.
"Lebih baik kita hentikan omong kosong ini dan segera lanjut memanggil Servant yang lainnya. Karena, aku merasa kalau memmoth sialan itu sepertinya akan segera terbangun."
Mendengar hal itu, entah kenapa aku merasa tidak bisa menentangnya, dan yang lainnya pun tampaknya mengalami hal yang sama, mungkin itu karena kata-katanya itu memang sesuatu hal yang memang perlu segera kami lakukan, mengingat kami yang sudah cukup lama membuang-buang waktu sebelumnya.
Jadi, dengan munculnya Servant aneh yang menjadi rekan baru kami, kami mulai kembali fokus pada pemanggilan Servant kami.
◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆
~Bersambung~※
Promosi Tak Tahu Malu:
Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!
Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!
Catatan Penulis:
Yayy! Double Update! Anggap aja ini sebagai kompensasi ya~
Intinya sih, author hanya ingin bilang, kalau dalam bab kali ini author sudah mengonfirmasi latar belakang dari Dunia, yang aku yakin jika kalian membaca fanfic remake author yang satunya lagi, kalian pasti akan segera menyadari sesuatu hal.
Sesuatu hal apakah itu? Silakan tinggalkan jawabannya itu di kolom komentar.
Itu aja sih yang author ingin sampaikan, dan juga perlu di ingat, kalau Lostbelt di sini itu ada sepuluh, di mana nanti bakal ada pilot twis perihal Chaldea ini.
Jadi, silakan di tunggu di bab selanjutnya ya~
Sampai jumpa lagi di bab selanjutnya! Adios~!