Chapitre 219: Marahnya Kimberly

Ia pun tak membalas perkataanku tadi. Lubang milik Leslie sangatlah sempit, aku yakin dia tidak pernah melakukan hal menyenangkan seperti aku dan Kimberly. Aku mendorong milikku untuk bisa masuk ke dalam lubangnya, namun ia menjerit kesakitan dan meminta aku untuk tak melanjutkan hal ini. Namun aku yang begitu penasaran tetap memaksakan diri hingga bagian milikku masuk sedikit. Ku diamkan milikku di sana, terasa sekali lubang Leslie yang berdenyut kesakitan. Aku pun menciumi dada besarnya dan sesekali ku hisap. Astaga! Dada ini begitu besar dan kenyal sekali.

Di saat aku hendak memaju mundurkan milikku, Leslie mendorong aku hingga aku terjatuh ke lantai. Aku segera bangun dan kini aku tersadar jika aku kembali ke kamarku. Ya ampun! Kenapa mimpi itu terasa nyata sekali? Lalu kenapa aku harus memimpikan melakukan hal menyenangkan bersama Leslie?