Chapitre 29: Flashback bagian 1 #1

Sesampainya di apartemen, aku langsung pergi ke balkon. Aku menatap jalanan kota yang nampak ramai. Seketika saja aku kembali teringat dengan keadaan adikku. Ya, Ray hanya memiliki satu mata. Mata Kiri Ray dicungkil seseorang yang tidak aku ketahui. Ia tak menceritakan apapun soal matanya itu dan jika aku bertanya pun ia tak akan menjawab. Mungkin Ray tidak mau mengingat kembali kejadian itu, makanya dia enggan untuk bercerita.

Seandainya semua ini tidak terjadi, pasti sekarang Ray akan baik-baik saja. Ck! Kenapa manusia-manusia di dunia ini harus menghukum adikku? Biarlah hanya aku yang dihukum, kenapa harus dia juga? Aku tahu dia seorang kanibal, tapi setidaknya jangan sampai adikku kehilangan satu matanya. Namun, aku sudah membalaskan dendam Ray kepada orang-orang yang sudah menyiksanya. Ya, aku sudah membunuh mereka semua atas nama Ray.