Pelayan pria memapah tubuh Wang Zia ke dalam sebuah bangunan di sudut dinding. Sementara tiga rekan Zhao Yang masih berdiri menatap cemas setelah kejadian yang menimpa rekan mereka.
"Kita harus bergerak cepat!" ucap Jiazhen.
"Jangan terburu-buru! Kita harus mengatur siasat agar tidak terjadi kesalahan," kelit You Guo menyilangkan dua tangannya ke depan.
Mereka jadi menatap sama, dan akhirnya memilih berpikir lebih lama untuk merencanakan sesuatu. Huan Jun meraih dua lengan rekannya lalu mengajak untuk pergi dari depan halaman.
"Sebaiknya, kita melihat teman kita yang terluka," usulnya.
Tiga rekan itu pun meninggalkan keadaan halaman di depan dan dibiarkan malam dingin semakin turun dan menggelap. Mungkin, fajar bisa saja menyongsong lebih cepat dari yang terduga. Akan tetapi, mereka telah memasuki ruangan yang bisa meneduhkan mata.
Cahaya lilin kecil padam menyisakan ruangan yang begitu sepi.
***
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.