"Tuan, jangan terburu-buru. Kurasa kau harus pulang ke kota Chang'an. Ada seseorang yang menantimu sampai hari kelahiran nanti." Jing Mi melebarkan senyumannya sambil mengedipkan matanya sesekali.
Zhao Yang jadi terheran ketika dia melihat tingkah Jing Mi tiba-tiba berubah. Kepala si pengawal ini sedikit terangkat naik, seolah-olah dia melihat sesuatu dari sambil tubuhnya. Lalu pandangannya melesat, ke tempat yang dituju oleh penglihatan Jing Mi.
Sosok An Zan berdiri tanpa adanya sapaan mau pun ucapan hormat. Dia merunduk, lalu kembali tegas dengan menatap sopan.
Zhao Yang memundurkan kepalanya karena terheran-heran melihat penampakan An Zan. "Kau! Duduklah bersama kami."
An Zan secara perlahan mengambil posisi duduk bersama mereka. Akhirnya mereka bertiga dengan duduk di antara bukit yang jauh dari keberadaan para pasukan. Angin malam menyertai mereka tanpa adanya keluhan lain.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.