Pertemuan An Zan dan Zhao Yang mulai tampak akrab lagi, pada dasarnya mereka saling bersaing. Dalam cinta dan memperebutkan hubungan. Namun, Zhao Yang memang berjiwa besar, membaca setiap keadaan menjadi lebih hangat.
Zhao Yang menyudahi pertemuannya dengan sekali tegukan terakhir, lalu mencomot camilan kecil lalu mengunyahnya. Dia beranjak dengan raut kosong menatap wajah An Zan.
"Jika kau butuh sesuatu, kau bisa menghubunginya," tunjuk Zhao Yang mengarah depan.
Sementara An Zan mengikuti telunjuk Zhao Yang, pandangannya memutar tepat mengarah Jing Mi yang sedang berdiri di hadapan bangunan dengan merunduk patuh. Melihat Zhao Yang bergegas dari sana, An Zan segera bangkit dan mengirim penghormatan.
"Jing Mi, kuharap kau bisa menjadi partner baginya," pinta Zhao Yang menepuk pundak pengawalnya.
Jing Mi menatap lurus ke wajah An Zan yang masih sungkan terhadapnya. Tapi Zhao Yang tidak memedulikan semua itu dan dia menghindar dari sana.
***
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.