An Zan mengubah wajahnya menjadi ceria, dari perubahan yang secara signifikan. Kemudian tak beraturan dari penglihatan di depannya. Seorang wanita subur telah berdiri sambil bercanda dengannya. Memaksa senyuman adalah pilihan.
An Zan melebarkan sisi miring bibir. "Bibi, aku sungguh tidak mendengarmu." Kepalanya agak miring sambil mengayun sebelah tangan.
Shan Mi tidak menghiraukan lagi dengan raut wajah pria di dekatnya itu. "Ayo, cepat! Kita pulang dan bantu nona," pungkasnya melangkah.
Tiba-tiba, An Zan menarik dan mendesak tubuh Shan Mi agar berhenti di saat itu juga. Shan Mi terpaksa menoleh lalu tak sengaja dirinya memandang wajah An Zan sedikit berubah. "An Zan, kau kenapa? Ada apa dengan wajahmu," tunjuk Shan Mi terpelangah.
Jemari gendutnya meninggi, menjulur tepat ke arah depan. An Zan memelotot visus dan lurus yang membuat Shan Mi terpengah heran mencurigakan.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!