384
Bukankah dahulu kamu dan aku pernah menjadi
kita? Lantas mengapa kini mengenalku saja kau
seakan amnesia
Saat sudah keluar dari ruangan cila, celin berlari ke
arah taman rumah sakit, ia menangis dan terus
menangis.
"Mengapa...hiks....begitu sakit...hiks"isak celin
"Aku akan berusaha hiks melupakan kalian semua,
aku... hiks..akan jauh dari kalian semua, sudah
cukup rasa ini ku rasakan sendiri" lirih celin.
Celin berdiri dan kembali kerumahnya, ia
berberes-beres baju ia dan anak anaknya, setelah
sudah berberes ia menelfon taxi online.
langsung menjemput anaknya di tetangga
sebelah ia titipkan anaknya tadi.
Setelah menjemput anaknya, taxi online pun
sudah menunggu, celin memasuki taxi tersebut.
"Ke bandara pak"suara serak celin.
Supir taxi mengangguk.
Beberapa menit....
Celin beserta anaknya keluar dan membayar
ongkos ke supir taxi.
Celin melihat ke langit.
"Selamat tinggal kak reyhan, rafa,dan cila, aku
pasti selalu menyayangi kalian"lirih celin.