21
…
Papa jangan sungkan," jawab gue dengan jantung
yang mulai berdetak tak normal. Gue penasaran,
tetapi gue takut nggak sanggup untuk mendengar
permintaan papa.
"Papa mau minta maaf sebelumnya sama kamu,
kalau Papa belum bisa membahagiakan kamu
selama kamu tinggal di sini. Kamu mau kan Nak,
maafin Papa?"
Gue menggeleng sambil tersenyum. "Apa yang
Papa kasih ke aku selama ini bahkan udah lebih
dari cukup, Pa. Aku bahagia tinggal di sini, dan
Papa nggak perlu minta maaf untuk itu. Kalau
boleh jujur, hidup seperti ini adalah impian Alora
selama ini. Bisa tinggal di tempat yang bagus,
mendapat fasilitas yang aku inginkan, dan sebuah
keluarga. Jujur Pa, aku sangat mengidamkan saat
ini ada meski aku sempat berpikir bahwa itu
adalah hal yang mustahil. Setelah kepergian
nenek, aku benar-benar tinggal sendiri, dan
menjalani hidup sendiri. Karena mama.."
Gue terdiam, tak melanjutkan ucapan gue
Membicarakan mama, sama saja dengan