BAB 84
Cukup lama mereka terdiam tidak saling mengeluarkan suara, hingga akhirnya Xander kembali membuka suaranya yang terdengar begitu berat dan sexy di telinga Violette.
"Apa kau akan tetap disini, dan tidak kembali ke kamar?." Tanya Xander, terdengar perhatian memang namun nada bicaranya tetap terdengar dingin dan menusuk di telinga Violette.
"Ah ya, baru saja aku akan kembali ke kamar." Jawab Violette tergagap.
Oh god, Violette rasanya malas sekali untuk bergerak. Bukan karena apa-apa, karena Violette tidak ahli dalam menggunakan dua tongkat yang menyangga tubuhnya ini.
Daerah ketiak Violette masih belum bisa beradaptasi dengan baik, dan masih terasa sakit. Violette juga masih sangat kaku dalam menggunakan dua tongkat itu.
Rasanya Violette ingin menangis dan mengadu, namun pada siapa Violette harus mengadu untuk saat.
Mengadu dengan Xander?.
Sangat tidak mungkin.
Mengadu pada Jeffrey?."