Pagi harinya, benar saja jika Kenzo sudah siap di depan rumahnya dengan beberapa koper yang ia bawa. Anehnya jika memang Kenzo akan pergi sebenar ke luar negri, tapi kenapa ia malah membawa koper begitu banyak, apa yang sebenarnya terjadi.
Apa memang Kenzo akan meninggalkan Niken, atau memang benar murni pekerjaan.
Niken sejak semalam tidak keluar dari dalam kamarnya, ia enggan untuk melihat kepergian Kenzo.
Baginya, kepergian Kenzo sangatlah membuat hatinya sedih dan juga terluka.
"Kamu memang tega meninggalkan aku mas, jika kamu memang sayang sama aku, kenapa kamu gak bawa aku pergi sama kamu?" Niken mengusap air matanya.
Sedangkan Kenzo, ia sedang menatap kearah balkon kamarnya, ia berharap Niken mau menemuinya saat ini.
Di saat Kenzo sudah menunggu Niken menghampiri dirinya, ternyata angan-angan Kenzo itu tidak lah terjadi.
Mau tak mau Kenzo harus menemui Niken di lantai atas.