Télécharger l’application
1.27% Hello Boy / Chapter 3: Ogi Cemburu

Chapitre 3: Ogi Cemburu

Dalam perjalanan pulang Tiara tertidur lelap, Boy terus memerhatikan wanita kecil yang disampingnya itu. Ia merasa wanita itu bukan hanya ketakutan tapi juga seperti kelelahan sekali. Dan ia pun merasa kasihan kepada wanita itu yang harus bekerja keras selama ini.

"Hmm untung tadi saya mau jalani rencana Billy dan kita jumpa di jalan Ra dan bisa nolongin kamu. Walaupun rencananya gak jalan tapi aku senang hari ini bisa nolongin kamu." ucapnya dalam hati

"I love you babyy..." suara dering hp Boy

"Halo Bil" jawab Boy

"Gimana Boy kamu udah anterin Tiara? dia mau dianterin kamu gak?"

"Iya udah nihh dimobil"

"Tapi tadi diikuti cowo gak jelas Bil kasihan banget dan kayanya juga dia kecapean banget nih jadi ketiduran di mobil."

"Ha kok bisa, kasian banget Boy, kayanya memang benar deh Boy lu harus cepet cepet nikahin dia hehehe"

"iya harus secepatnya nih biar gua bisa jagain dia, udah yeee", mematikan telepon dari Billy

Tiara pun mendengar yang terakhir di ucapkan Boy untuk menjaga dirinya. Dia merasa terharu karena selama ini tidak ada orang yang mengatakan itu kepadanya dan dia berjuang sendiri untuk menjaga dirinya sendiri.

"Aduhhh sorry ya gw ketiduran"

"OOO iya gpp ini kita dh mau sampai "

"Tuh kiri rumah gue "

"OOO ini ya oke…"

"Thanks ya dh nganterin dan nolongin juga tadi"

"Sama sama, ehhh bentar dulu ada yang pengen gw omongin ama lu"

"Mau ngomongin apa"

"Kamu memang benar gak mau nikah sama aku? aku janji bakal jagain kamu. Dan juga aku dengar almarhum ayah dan ibu kamu punya banyak hutang yang harus di lunasin. Aku bakal bayar semua itu."

"Boy sebenarnya aku gak ngerti alasan kamu menikahin aku apa"

"Tolong kamu pikir pikir dulu nanti kabari aku yah. Kamu gak harus jawab sekarang kok"

"Huhhh okeee kalo gitu duluan ya, hati hati ya" berjalan keluar dari mobil

Mobil itu pun pergi dari hadapan Tiara. Dan Tiara merasa sangat kebingungan.Tetapi sekarang ini dia benar benar sangat membutuhkan duit untuk melunasi semua hutang keluarganya.

"Eh itu tadi lamaran ya? atau permintaan?" tanya Tiara dalam hati

Keesokan harinya Boy menjemput Tiara untuk mengantarnya ke kampus sesuai dengan yang di katakan Boy kemarin bahwa dia kan ngantar jemput Tiara. Tiara pun nurut dan malah merasa seperti memiliki hutang Budi yang harus ia bayar. Dan dia pun kepikiran akan ucapan boy kemarin mengenai pernikahan.

"Boy, Makasihhh ya tapi gw gak enak nihhh kalo lo baik ke gue. Soalnya kan gw bukan siapa siapa lho. Mulai besok lo gak usah gini lagi ke gw ya"

"Lo kan tunangan gue. Gimana, lo dah mikir belum? Bosan nih nunggu"

"Sebelum gue jawab, gue mau dengar jawaban Lo dulu. Alasan lo pengen nikah sama gua apa? emang lo cinta sama gw?"

"Hmmm gue gak bisa jawab Ra. Tapi gue maunya nikah sama kamu. Kalo masalah cinta..... belum sih. Tapi aku bakal janji jagain kamu."

"Dah pakai aku kamu aja nihhh cowok. Gini deh gue itu sebenarnya bingung banget, lo gak cinta sama gue tapi lo mau nikah sama gue? gak masuk akal sama sekali. Maaf Boy mulai besok kita gak perlu bertemu lagi. Gue nolak untuk nikah sama lo"

"Tapi kan...."

"I love you babyyyy.....",suara dering handphone Boy

"Hahaha alay banget dering hp lo", ejek Tiara dengan tawa

"Halo Ma....Apa didepan rumah? iya iya ma"

"Ada apa...."

"Ra mama gue dah nunggu dari tadi nih. Kita kerumah gue dulu ya. Ini juga masih subuh banget"

"Ooo gitu okeyy gapapa"

Mama Boy sedang menunggu di depan pintu rumah Boy. Dia melihat Boy anaknya keluar dari mobil bersama seorang wanita.

Dia pun kebingungan tumben anaknya datang dengan seorang wanita untuk menjumpai dirinya.Dia menebak bahwa wanita itu pasti pacarnya Boy. Dia merasa sangat senang karena anaknya Boy sudah dewasa.

"Ma...."

"Boy... Putra mama yang paling tampan sudah dewasa juga akhirnya. Aduh Mama senang banget kamu mau kenalin pacar kamu ke Mama. Ayo kenalin ke Mama cewek cantik ini"

"Namanya Tiara Ma. Dia tunangan aku"

"1 juta", bisik Boy ke Tiara

Tiara pun langsung bersemangat mendengar bisikan dari Boy.

"Halo Tante saya Tiara biasa di panggil Ara. Tante cantik bangett", sambil senyum merayu Mama Boy

"Hai Ara ..... Masa sihh cantikan kamu lhoo. Kamu sibuk gak hari ini . Tante mau ajak kamu shopping bareng"

"oooo gak kok Tante , siang boleh deh kita shopping bareng"

"pestt 1 juta lagi", bisik Tiara ke Boy

"ok ingat ya, nanti Tante kasih tau Boy alamatnya."

"Oke siap Tante"

"Mama kesini cuman mau bawain bekal buat kamu Boy. Ini mama masakin sendiri lho. Kamu kan gak tau masak pasti mesan makanan luar mulu kan. Nihhh"

"iya .....", mengambil bekal dari tangan Mama

"yaudah kalo gitu Mama mau liat rumah kalian berdua. Rapi gak? Biar mama bantu bantu beresin."

"ehhhh gak usah Ma. Sekarang mama harus pulang dulu . Mama kan masih ada kelas yoga. Mama harus sehat dong ini aku mau antar Tiara juga ke kampus."

"oooo Tiara kuliah ya, pantesan masih muda banget. Iya udah kalo gitu Mama duluan ya Boy Tiara. Dahhhhhhhhhh ...ingat Tiara siang yaa shopping....."

"Pasti Tante hehehe"

"Hati hati Ma.. dahhh"

"Ya udahh yokkk nanti aku telat ke kampus nihhh"

Mereka pun pergi menuju kampus. Setibanya di kampus Tiara menjadi pusat perhatian banyak orang karena diantar seorang pria bertubuh tinggi dan tampan itu. Ogi pun melihat Tiara dan langsung menyamperin Tiara.

"Ra ... siapa nih"

"Halo Ogi... Udah lu gak perlu tau"

"Lhooo kenapa?" jawab Ogi sangat penasaran

"Syuttt....."

Ogi pun terdiam dan melirik pria tampan yang ada di depannya itu ia sangat cemburu karena ada pria lain yang mendekati Ara.

"Yaudah thanks dah nganterin. "

"Oke bagi nomor kamu dong, nanti aku bakal kabarin tempat belanjanya"

"Oke nihhh... Duluan ya. Ayoo Gi masuk keburu kelasnya mulai lhoo." mereka meninggalkan Boy.

Boy melihat mereka sepertinya sudah sangat akrab. Dan ia ingin mengetahui sudah sejauh mana hubungan mereka berdua.

"Halo Bil, gw mau lu dapetin semua informasi mengenai hubungan Ogi dan Tiara ya secepatnya."

"Sipppp, tapi buat apa ? lo cemburu ke Ogi?"

"Cemburu? Gimana tuh?"

"Haduhhhhh, gw gak tau jelasinnya gimana Boy. Lu kok polos banget sihhhh."

"Yang penting gw pengen tau hubungan mereka itu gimana, takutnya kalo mereka ada rasa saling suka gw gak boleh nikahin Tiara."

"Oke. gw pastiin Tiara gada rasa ke cowok itu."


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C3
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous