Télécharger l’application
5.76% GUE NORMAL - BOYXBOY / Chapter 14: Kerumunan Tiba-tiba (Pov)

Chapitre 14: Kerumunan Tiba-tiba (Pov)

#Pov

---

Perpustakaan yang sebelumnya sepi tiba-tiba menjadi ramai seketika. Hal yang tidak biasa itu membuat Adam bingung sekali, entah apa yang terjadi kok bisa perpustakaan miliknya itu tiba-tiba menjadi ramai di kunjungi.

Dan yang lebih membuat Adam bingung lagi adalah pada saat ada beberapa anak dari kerumunan yang tiba-tiba berteriak kepada Riko bahwa ia hendak meminta foto bersama.

Adam yang tidak tahu apa-apa itu hanya diam dan bingung dengan kejadian yang sedang terjadi sekarang.

Pada saat hal itu terjadi, Adam hanya memandang ke arah di mana Riko sekarang yang berada di sebelahnya itu dengan ekspresi

'Hah?'

Dan juga sebaliknya, Riko yang lagi sibuk membantu Adam itu hanya bisa memberikan sebuah Ekspresi yang menunjukkan

'Akan aku jelaskan nanti yah hehe!'

Mereka berdua terlihat sangat lucu sekali karena tidak berucap namun hanya dengan ekspresi saja rasanya batin mereka sudah mengerti akan apa yang mereka bicarakan.

Tidak berucap namun bisa di mengerti, itulah sekarang yang sedang terjadi.

Aku bingung sekali dengan apa yang terjadi sekarang, ya memang sih aku juga senang karena bisa di kunjungi oleh banyak orang, tapi disisi lain kenapa kebanyakan orang yang sedang mengantri untuk meminjam buku disini, seolah-olah sudah mengenal orang yang berada di sampingku ini, ya siapa lagi kalau buka Riko. Batin Adam

Di waktu yang bersamaan pula ada beberapa anak yang mencuri-curi foto candid bersama dengan Riko. Ada juga yang tiba-tiba memfoto candid mereka berdua.

"Mereka kelihatan serasi sekali!" Ujar salah satu penggemar Riko yang memotret mereka berdua dengan angle yang begitu pas.

Teman-teman yang berada di sekeliling nya begitu antusias juga pada saat melihat foto candid yang di hasilkan olehnya.

"Harus kamu upload nih dan Tag ke Instagramnya kak Riko, pasti dia suka!" Sahut anak yang berada di sebelah kanannya.

Dan banyak juga yang memang menyarankan agar foto yang barusan saja dia ambil, untuk di upload di Fanbase khusus Riko.

Sebut saja anak yang mengambil foto barusan adalah Raka.

Dia adalah fotografer ter epik yang ngefans banget dengan Riko. Dan dia juga yang memiliki akun fanbase dari Riko_Bersss. Jadi tidak heran jikalau bertemu langsung dengan idola nya itu dia sangat antusias.

Duh rasanya aku upload baru kemaren dan tidak menyebutkan dimana Perpustakaan ini berada, tapi yang datang malah di luar dugaan. Sumpah semoga aja gak terjadi keriuhan. Batin Riko sambil tersenyum melihat ke arah kerumunan yang berada di depannya sekarang.

Siapa sih yang gak kenal dengan Riko? Dia adalah Influencer yang terkenal di Tiktok dan Instagram. Jadi kalau dia upload apapun itu pasti penggemar nya akan langsung mencari tahu detailnya. Riko memiliki 5 Jutaan followers di Tiktok dan Instagram.

Jadi tidak heran misalnya upload sedikit, terus tiba-tiba booming. Hehe.

---

Setelah lamanya perjuangan untuk mengelist peminjaman, dan pembelian buku di Perpustakaan Cinta. Akhirnya antrian itu pun selesai dan kerumunan mulai berkurang, namun sekarang kerumunan yang semula berada di depan meja peminjaman. Sekarang berpindah di depan perpustakaan, dimana sekarang kerumunan tersebut mengerubungi satu orang saja. Ya siapa lagi kalau bukan Riko.

Adam yang berada di dalam perpustakaan itu melihat dengan bingung ke arah luar jendela kaca. Bingung karena siapa sih sebenarnya seorang Riko ini? Kok sampai-sampai banyak banget yang antri hanya pengen foto dengannya.

Sambil membereskan meja dan buku besar, pandangan Adam tak kunjung lepas dari kerumunan yang berada di depan perpustakaan. Bukan karena Adam merasa bahwa kerumunan tersebut mengganggu, namun dia cuma penasaran saja dengan apa yang sedang Riko lakukan di dalam kerumunan itu. Entah tidak tahu mengapa, ada timbul sedikit kecemasan dari dalam diri Adam.

Dia berjalan dengan perlahan menuju ke ambang pintu kaca perpustakaan. Namun rasanya juga percuma, dari jauh ataupun dari dekat, kerumunan itu rasanya tidak bisa di tembus atau di intip sedikitpun.

"Udah kayak ritual aja ini kerumunan!" Ujar Adam sembari berbalik badan.

***

#Adam Pov

---

Aduh sampai kapan sih itu kerumunan selesai, rasanya udah hampir tiga jam tapi belum kelar juga. Gak capek apa tuh anak dari tadi ngelayanin foto dan tanda tangan mulu. Udah kayak artis aja sih si Riko ini. Atau memang dia artis kali ya?

Duh gak paham juga sih, kenal dekat aja belum, tau dia dengan deket aja juga belum. Udahlah biarin yang penting perpustakaan bisa ramai gak papa hehe. Untung-untung nambah pendapatan hehe.

Makan siang ini enaknya pakai apa ya? Kok rasanya udah laper aja nih!

Ah iya nge-Grabfood aja ah.

Coba aku buka dulu aplikasi nya, dan enaknya makanan apa yah hehe.

Hmmm kalau seafood crispy tuh anak mau gak yah? Alah ya udah wes aku pesen aja seafood crispy porsi lengkap.

Okay tinggal tunggu aja hehe.

Aku kembali lagi menoleh ke arah depan perpustakaan, dan loh kok udah sepi lah pada kemana?

Di tinggal lihat HP aja udah pada ngilang!

Si Riko juga kemana?

Aku bergegas menuju ke depan perpustakaan dan melihat ke sekeliling siapa tahu mereka pindah tempat, hmmm tapi rasanya ndak ada sama sekali. Udah sepi nih.

Tu anak juga nggak ada, ya mungkin dia ngajak kerumunan orang-orang itu pergi ke tempat lain kali ya.

Ya udahlah makan sendiri aja makanannya.

Aku berjalan kembali ke dalam ruangan, gak tahu entah kenapa kok aku tiba-tiba jadi lemes. Aku langsung melemparkan diriku ke sofa.

Duh kenapa sih dengan ku ini kok tiba-tiba menjadi gak jelas begini!

'Kling'

Dengan cepat aku langsung berdiri dan melihat ke pintu

"Orderan nya kak!"

Anjir, ternyata Grab... Huhhh aku kirain si Riko yang dateng.

Eh kok aku malah gak semangat gini sih gara-gara yang dateng bukan Riko, tapi malahan di GrabFood.

Nah beneran kan ada yang aneh sama aku ini, jelas banget anjir ada apa ya!

"Makasih mas!" Ujarku lemas dan langsung bergegas menuju ke sofa kembali, ku taruh makanan yang baru ku beli.

Setelah aku membukanya kok tiba-tiba jadi males untuk memakannya, aku langsung menyadarkan diri ke sofa.

'Kling'

"Iya selamat datang!" Sapa lemas dan sengaja aku tidak bangkit dari dudukku dan membiarkan siapapun yang barusan masuk itu agar menemuiku.

"Eh kenapa lo!?"

Aku langsung terkejut pada saat mendengar suara itu, dan dengan cepat aku langsung berdiri dan melihat ke arahnya.

"Ehh kamu! Dari mana aja!" Tanyaku pada Riko dengan senyuman lebar.

Aku bingung melihatnya sekarang, karena dengan tiba-tiba Riko melihat sekeliling seperti memastikan bahwa tidak ada orang yang melihat.

Tanpa sadar juga aku melakukan hal yang sama seperti nya.

"Memangnya kenapa?" Tanyaku pelan.

"Hushhh aku tu lagi kabur dari fans fanatik ku, jadi kalau bisa jangan bertemu lagi sama mereka! Capek bangettt sumpah!" Jawabnya sembari berjalan menuju sofa dan merebahkan diri ke sofa.

Ahhh ternyata dia itu mencoba melarikan diri to dari mereka, aku kira malah yang lain hehe.

"Eh mau makan bareng!" Ujarku padanya.

"Mungkin kalau kamu mau!" Tambahku sambil membuka makanan yang aku pesan tadi.

"Ehh kok tau kalau aku suka ini hehe mau lah!" Jawabnya dengan kegirangan

"Eh Rik!"

"Ya? Kenapa?"

"Nanti mau mampir ke rumah gak?" Tanyaku dengan pelan.

"Ke rumah kamu?" Tanya Riko

"Iyah ke rumahku!" Jelas ku sambil memakan seafood crispy.

"Boleh"

Aku langsung terdiam pada saat dia menjawab "Boleh" Jadi dia beneran mau dong!

.

.

.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C14
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous