Chapitre 81: Kamar Mayat

Tiba-tiba ponsel Allice berdering kencang. Ia segera mengambilnya dan melihat layarnya. Panggilan dari nomor tak dikenal.

Allice segera mengangkat telepon tersebut. Perasaannya masih tak karuan.

'Hallo, selamat sore. Kami dari kepolisian. Apa benar ibu adalah orang tua dari saudara bernama Claretta?' tanya Polisi di seberang telepon.

Seketika detak jantung Allice semakin tak karuan. Orang yang menghubunginya ternyata dari pihak kepolisian.

"Be—benar, dengan saya sendiri. Saya ibunya Claretta. Ada apa, Pak?" tanya Allice pada polisi yang menelponnya dengan gugup.

"Kami mau mengabarkan bahwa putri ibu mengalami kecelakaan lalu lintas. Sehingga sekarang dirawat di rumah sakit umum daerah," jawab Polisi tersebut dengan suara bariton.

"Ba—baik, Pak. Saya akan segera ke sana," ucap Allice dengan terbata-bata.

Air matanya luruh seketika, ternyata perasaannya benar. Dugaannya tak salah sebagai seorang ibu. Putrinya mengalami kecelakaan.