Aldous mengangguk dan memberi isyarat kepada pelayan untuk meminta tagihan.
Saat mereka berjalan menuju kantor, seseorang memanggil, "Aldous!"
Jacky dan Aldous berhenti dan berbalik. Jacky menahan desahan lagi ketika dia melihat siapa itu. George, magang muda yang telah mengawasi Aldous sepanjang minggu.
"Hei," kata George, tersenyum pada Aldous dari bawah bulu matanya. "Aku ingin tahu apakah kamu bebas malam ini"
"Dia tidak," potong Jacky ketika dia melihat Aldous mulai mengangguk. "Nanti, Nak," katanya dengan senyum palsu, meraih lengan Aldous dan menyeretnya ke kantor.
Kecuali Aldous bukan orang yang mudah diatur. Dia melepaskan lengannya dari cengkeraman Jacky dan menatapnya dengan kesal. "Aku tidak?"
Jacky merengut. "Anak itu setengah jatuh cinta pAldousu, bung! Kamu pasti sudah menghancurkan hatinya."
"Aku bukan monster atau semacamnya."