"Mama mau tidur duluan."
Biasanya setelah makan malam kami akan banyak berbicara. Saling mengatakan hal-hal yang sangat tidak berguna. Akan tetapi keadaan kali ini amat sangat berbeda, gara-gara Kiki tadi serumah jadi badmood semua.
Ya katakan saja bahwa saat ini aku memang sudah mati rasa. Ucapan yang kudengar tadi siang sih katanya keterlaluan tetapi untukku tidak. Keterlaluan yang ada dalam benakku jauh lebih buruk dari yang satu itu.
Tak ada apa-apanya. Rasa sesak yang sebetulnya adalah fakta bahwa kami tak bisa menikmati makan malam dengan baik karena mereka semua memikirkan ucapan tak masuk akal tersebut.
Mereka seharusnya tak seperti itu lantaran aku merasa sangat baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dipikirkan saat sosok pelaku utama saja enggan menampakkan dirinya. Siapa lagi kalau bukan kak Jae, dia beliau memberikan kabar apapun padaku.
"Regis mau tidur sama kakak aja!" seru Regis kala Mama membawanya masuk ke dalam kamar.