Dan rupanya aku salah kira, meski sekarang kami duduk-duduk bertiga tapi Naya hanya menjawab pertanyaan yang Alsa ajukan, tidak untuk pertanyaan yang kuajukan. Dia sama sekali tak menoleh padaku, bahkan Alsa pun hanya tertawa ngakak saja. Dia tak ada niatan untuk mendekatkan kami lagi?
Wah dasar ya kalian nyebelin! Dia bikin orang kesel juga. Aku memang membutuhkan kesalahan padanya tapi tak disangka dia akan bersikap seperti ini padaku.
"Nay?"
"Apa tadi, Sa? Oh yang ini, kan tadi udah aku jelasin kalau di bagi dulu baru subtitusi nanti." Naya sok-sokan mengajari Alsa lagi.
Padahal Alsa kan hanya diam saja, aku jadi pengen ngakak sih. Tadinya gitu tapi melihat kalau situasinya begini mana sanggup aku tertawa coba? Lebih dari itu Alsa kan jauh lebih paham segalanya ketimbang anak ini, dia kelihatan begitu menggemaskan. Hanya saja aku belum berani mengatakan sesuatu padanya.