"Aku sudah mengatakan padanya kemarin malam, bahwa khusus besok atau pagi ini mungkin saja istriku tak akan kuat berjalan hingga mengharuskannya terbaring di ranjang beberapa jam ke depan."
Itulah yang Joo katakan. Hingga dia melarang istrinya ini keluar katanya tak mau ditertawakan. Aku kesal, bukan karena laki-laki itu berbohong namun mengapa dia tak mengatakan ini dari awal?! Pasalnya kami memang melewati malam yang panas semalam, dia bilang itu memperbaiki mood. Bukan baik, yang ada aku malah merasa tak kuat bangun terlebih lagi dengan perut buncitnya.
Jikalau tahu bahwa dia sudah meminta Doni untuk memasak sarapan untuk apa aku pagi-pagi sudah ribut mencari baju untuk menutupi cupang ini? Rasanya yang baru saja aku lakukan tadi benar-benar tak berguna, sia-sia belaka!
"Edan!" Kembali aku memaki-maki padahal banyak hal yang harus aku pikirkan.