Membeli barang belanjaan sebanyak itu tak ada dalam list otakku. Namun apa daya karena aku mudah goyah iman, maka hasilnya seperti ini, meskipun Joo tak marah-marah atau bagaimana tapi tetap saja aku merasa ini terlalu banyak untuk dia beli. Astaga ini bahkan sangat-sangat banyak hingga aku bingung mulai dari mana dia harus menghitungnya. Mataku menatap Joo yang kini tertidur pulas dalam pangkuan. Padahal baru saja aku juga selesai menceritakan masalah tamu semalam tapi dia malah ketiduran.
Kami juga baru saja selesai makan siang namun Daddy-nya Jae ini terus mengeluh kalau dia sangat mengantuk, meski awalnya tak setuju dengan ide ini tapi aku juga merasa kasihan dengan suaminya jadi ya dia ijinkan saja. Toh hanya membiarkan suamiku tertidur sebentar jelas itu bukan masalah yang besar. Untuk sekarang hanya perlu minum susu ibu hamil dan makan karena banyak camilan. Itu pilihan yang sangat bagus juga bijak untuk saat ini.