"Seenak itu ya?"
Joo baru saja tiba, mungkin lima menit lalu. Dia tak pernah menyangka akan mengalami penyakit bucin ini, sebetulnya tadi saat istrinya meminta ketimbang terkejut ataupun ingin mengelak pria itu hanya ... merasa begitu bahagia. Di masa lalu memang wanita itu selalu bergantung padanya, akan tetapi mungkin karena sudah menikah jadi berbeda keadaannya. Hatinya meletup-letup, begitu bahagia hingga tak bisa menjelaskannya.
Karena tak terbiasa dengan suasana seperti ini mungkin saja ekpresi Joo saat ini terlihat begitu datar. Tapi sesungguhnya bukan begitu keinginannya, maksud Joo adalah dia juga mau mengekpresikan sebahagia apa diterima oleh sang istri. Namun tak bisa, bundanya belum pernah mengajarkan sesuatu dengan begitu detail seperti saat ini. Ah sial, ekpresi istrinya benar-benar menggemaskan untuk Joo.