"Eum jadi gini, Hen. Doni sakit, aku kesini sama Listia pengawal wanita yang biasanya menjagaku. Tapi dia sedang mencuci pakaian adikmu ini, dia ketiduran di sofa padahal suhu tubuhnya benar-benar tinggi."
"Dia akan kesakitan kalau tidur dalam keadaan seperti ini, Hen. Untuk itu bisakah kamu membantuku kali ini saja? Aku tunggu, bantu angkat di ke ranjangnya, ya?"
Aku ketar-ketir seketika. Hendri itu kadang menyedihkan sekali kalau aku membahas atau lebih peduli dengan pria lain, tak hanya itu saja tapi ....
["Aku akan segera otw ya, Honey. Tunggu sekitar dua puluh menit, kamu coba ngomong dulu sama dia kali aja mau pindah sendiri,"] kata Hendri kemudian.
Aku benar-benar bersyukur lantaran sifat dewasanya ini. Sangat membantu dan digunakan pada waktu dan keadaan yang tepat.
"Okey, aku will waiting for you coming, Hen."