Aku, dan anak-anak Roullete lainnya sudah duduk sedari tiga puluh menit yang lalu di lantai dua Chum bucket, menunggu ketua dan antek-anteknya, dari ke empat gank yang Bang Revan--owner chum bucket minta datang.
"Mereka kira kita ini bukan orang sibuk apa gimana sih? Telat beberapa menit okelah, Nah ini? Setengah jam! Gila." gerutu Bambang.
"Sabar dong Mbang, jam karet buat orang Indo kan udah biasa!" sahut Paimin.
Reflek kami langsung menoleh saat terdengar suara berisik dari arah tangga. Dan, benar saja. Ada tiga pria muncul dari balik pintu.
Mereka bertiga menggunakan gelang setali berwarna hitam yang sama, ada inisial huruf yang sangat kecil di gelang tersebut. Sayang tidak terbaca, terlalu kecil.
"Oh, jadi kalian yang minta kita buat dateng? Roullete?" celetuk salah seorang di antaranya. Si tinggi, ganteng, dan berambut coklat. Bukan hasil cat sih kayaknya. Coklatnya kayak bule bule gitu loh. Mungkin dia blasteran--Gabriel.
Terserah.