"Sepertinya kita juga harus mengatur ulang mansion ini agar Kiara merasa betah tinggal di sini. Kamu tahukan kalau Kiara itu masih muda, mungkin kita harus sedikit menyesuaikan dengan jiwa mudanya tanpa menghilangkan seleraku juga," kata Leo dengan pandanganya tetap melihat ke arah lukisan abstrak.
"Bagus juga idenya Tuan," jawab Bowo. "Bagaimana Nyonya Tuan, keadaannya?" tanya Bowo.
"Semakin bagus, Kiara tubuhnya kuat," jawab Leo.
"Syukurlah," jawab Bowo.
"Aku akan ganti baju setelah itu mau ke Rumah Sakit. Buatkan aku kopi yang sedikit pahit dan antar ke kamar."
"Baik Tuan," jawab Bowo.
Leo segera pergi dari hadapan Bowo, melanjutkan langkahnya yang terhenti karena melihat lukisan, terus berjalan menuju ke tangga.
Di dalam kamar, Leo langsung menaruh laptopnya dan masuk ke dalam kamar mandi. Tidak lama terdengar suara gemericik air yang menandakan Leo sedang membersihkan tubuhnya.
Terima kasih atas dukungannya, jangan lupa tinggalkan komentar, power stone atau gift yaaa untuk author :-) di setiap chapter