Chapitre 90: MENJEMPUT KIARA

Leo sedang duduk sendiri di balkonnya, memegang gelas minuman dengan cairan merah didalamnya.

Angin malam yang menerpa wajahnya, dia biarkan memainkan rambutnya. Diteguknya cairan merah dalam gelas yang dipegangnya.

Terlihat asbak yang ada didepannya hampir penuh dengan puntung rokok.

Dreet ... dreet ... dreet ...

Ponsel yang ada di saku celananya bergetar. Ditaruhnya gelas yang dari tadi dipegangnya di atas meja.

"Halo," kata pertama yang ke luar dari bibir Leo setelah melihat nama yang tertera di layar ponsel.

Terdengar suara dari ujung ponsel, cukup lama Leo hanya diam mendengarkan orang yang meneleponnya berbicara.

"Kerja bagus kawan, aku akan mengirimkan bonus yang besar untukmu." Leo langsung menutup ponselnya, dimasukkan kembali ke dalam saku celananya. Wajah yang tadi murung, sekarang terlihat sangat bersemangat.