Chapitre 92: Vanka Bedrest

Detik jam dinding di dalam kamar Vanka kala itu menandakan jika pemilik kamar itu seperti sedang bersemedi. Dia tidak menyalakan lagu di Itunes miliknya karena dia saat itu tidak punya nyawa untuk bisa menyenangkan dirinya.

Begitu pula dengan keadaan kamarnya yang masih bersih dari tidak adanya buku-buku atau kertas yang berserakan di karpet atas lantai ataupun di atas kasurnya. Vanka sedang bedrest. Dia merasa tidak bersemangat ketika dia barusaja sampai ke rumahnya dengan memasang tampang wajah yang menipu di depan Mamanya itu.

Dia juga langsung saja mandi dengan saat itu akhirnya langsung saja tertidur pulas. Dan sepertinya dia tidak mau untuk kesekolah keesokan harinya, Merasa jika dia tidak bisa lagi berpura-pura bahagia dengan apa hal yang dipunyanya terakhir kalinya. Pendidikan dan juga kehidupan sekitar itu juga. Apa dia besok masih diberi kekuatan bisa mengikuti pelajaran sekolah?