Mahen terpaksa menghubungi Ana sambil berjalan bolak-balik. Ana yang sedang terjebak macet di jalan, mendengar suara dering ponselnya, lalu mengangkat panggilannya sambil tersenyum sumringah.
"Iya sayang aku sedang di jalan, sabar ya ini macet sekali," ucap Ana langsung memberitahukan Mahen yang sedang gelisah.
"Ana..." Mahen menghela nafasnya tak berani untuk menggagalkan rencana Ana yang ingin berkunjung ke rumahnya.
"Kamu kenapa kok tidak dilanjutkan bicaranya? Ada apa sih?" tanya Ana merubah ekspresi wajahnya menjadi penasaran.
"Sepertinya kamu tidak perlu datang kesini... Bagaimana kalau kita bertemu saja di danau?" tanya balik Mahen dengan wajah yang tegang.
"Ya sudah aku akan ke danau. Sampai ketemu disana ya," jawab Ana langsung mematikan panggilannya.