Pak Wisnu ragu mengatakan kalau dirinya bahkan yang menginginkan Ana untuk mengambil hati istrinya yang sangat keras. Hingga Mama Ani kesal melihat suaminya yang diam saja, tak menjawab pertanyaan darinya.
"Ayah! Kenapa diam saja," Mama Ani menyenggol lengan Pak Wisnu. "Ayah tidak mengizinkan Ana untuk main kemari kan?" tanya lagi Mama Ani yang belum mendapatkan jawaban dari suaminya.
"Mama sebenarnya Ayah yang memberi saran ke Mahen soal Ana. Biarkanlah Ana berusaha meminta maaf kepada Mama, lagian sampai kapan sih Mama marah terus sama Mahen. Biarkan saja dia menyukai wanita yang menjadi pilihannya," bujuk Pak Wisnu dengan nada lembut kepada istrinya.
"Tidak mau! Aku akan mengizinkan Mahen menikahi wanita mana pun, tapi tidak dengan Ana! Enak saja dia sudah mencampakkan Mahen, lalu sekarang dia mendekati Mahen lagi dan meminta restu dariku," oceh Mama Ani merasa tidak setuju dengan Ana yang mau datang untuk mendekatinya.