Mahen sekarang berada di rumah Ana, membantunya yang sedang sakit kepala. Dia menyuapinya makan malam dengan bubur buatannya.
"Bagaimana enak tidak bubur buatanku?" tanya Mahen sambil tersenyum menyuapi Ana yang duduk di ranjang bersamanya.
"Enak, kamu kok pintar sekali membuat bubur. Aku baru tahu," jawab Ana dengan suara yang serak karena batuk.
"Tentu saja, aku belajar di internet saat membuatnya. Ternyata tidak mudah membuat seperti ini," ucap Mahen menyuapi Ana buburnya lagi. "Oh ya... Aku lupa menanyakan katanya kamu sedang menyukai pria lain, setelah putus dengan Arya. Kalau boleh tahu siapa pria itu?" tanya Mahen dengan menahan rasa cemburunya.
Ana yang sedang makan sontak terkejut dan batuk, dengan cepat Mahen mengambilkan minuman untuknya.
"Minumlah cepat," pinta Mahen sambil memberikan minuman kepada Ana.