Mahen baru saja sampai di rumah Ana, dia merangkul membawanya masuk ke dalam rumahnya. Berusaha membangunkannya, tapi apa justru Ana memuntahkan makannya ke kemeja Mahen.
"Ana bangunlah. Ini sudah sampai rumahmu," ucap Mahen membangunkan Ana yang sedang dirangkul masuk ke dalam rumahnya.
"Ouwokkkkkk..." Ana muntah di kemeja Mahen.
"Aish! Wanita ini menyebalkan sekali, bagaimana bisa dia muntah di kemejaku. Sedangkan aku sudah baik membawanya pulang ke rumah," omel Mahen sambil merangkul Ana dan tak melepaskannya.
Mahen melanjutkan perjalanannya, lalu dia mengambil kunci rumah yang ada di dalam tas Ana yang dibawanya. Setelah terbuka dia langsung membawa Ana langsung masuk ke dalam kamarnya dan meletakkan tubuh Ana ke atas ranjang tidurnya.
"Ah... Akhirnya punggungku bisa terbebas dari beratnya tubuh wanita ini," ucap Mahen menggerakkan pinggulnya.