Setelah selesai berkonsultasi dengan Risa dia kembali berjalan menuju parkiran mobilnya. Dengan lemas dan tidak bersemangat lagi untuk bekerja, setelah usahanya semalam gagal karenanya.
"Hah! Aku harus bagaimana sekarang. Semuanya gagal karena aku... Ish... Aku memang bodoh sekali," gumamnya sambil masuk lalu memasang sabuk pengamannya.
Di ruangan Pak Saleh, Angga dan Rio baru saja memasuki ruangan, membuat Arya dan Rangga yang sedang menulis laporan penasaran dengan terjadi di rumah Pak Suryo.
"Bagaimana Komandan? Apa benar Farhan itu ajudannya?" tanya Arya kepada Pak Saleh yang baru saja duduk di kursi miliknya.
"Iya, tapi dia juga kehilangan kontak dengan Farhan sebelum kematiannya. Jadi dia tidak tahu soal ini," jelas Pak Saleh dengan wajah lelahnya lalu mengambil botol air bekasnya dan diminum olehnya.
"Sudah kuduga pasti tidak mudah," sahut Rangga dengan wajah yang kecewa.