Malam hari setelah berhasil diidentifikasi mayat tanpa organ oleh tim kekerasan dan pembunuhan. Pak Saleh langsung mengadakan rapat dadakan untuk menjelaskan identitas mayat tersebut kepada kelima anak buahnya.
"Jadi mayat tanpa organ ini bernama Farhan berusia 30 tahun seorang pengawal dari Pak Suryo yang mencalonkan dirinya sebagai anggota legislatif," ucap Pak Saleh memberitahu mereka. "Sepertinya sebentar lagi kita akan semakin dekat dengan pelakunya," lanjut Pak Saleh sambil tersenyum tipis melihat kelima anak buahnya.
Mereka juga senang akhirnya ada petunjuk dari ini, lalu Pak Saleh langsung memberikan perintah kepada anak buahnya.
"Besok pagi Arya dan Adamma pergi ke tempat Pak Suryo, sedangkan kita berempat akan melakukan pengintaian terhadap rumah Pak Wijatmoko," perintah Pak Saleh kepada anak buahnya.
Adamma mengangkat tangannya, membuat Rio tersenyum merasa percaya diri kalau Adamma meminta kepada menggantikan tugas dengannya.