Arya yang baru saja tiba melihat Adamma tampak gelisah, seolah ada sesuatu yang penting. Membuatnya penasaran tentang apa yang sedang terjadi di rumah besar milik Pak Wijatmoko.
"Apa yang sebenarnya ada di dalam? Kenapa kau terlihat cemas sekali?" tanya Arya penasaran dengan Adamma yang duduk di sampingnya.
"Aku tidak tahu, aku juga penasaran sekali. Sudah sekitar satu jam Pak Wijatmoko belum keluar dari rumahnya, biasanya dia akan keluar sekitar 15 menit," jelas Adamma sambil memantau depan gerbang rumah Pak Wijatmoko. "Aku harus menaiki pohon lagi, agar aku tahu apa yang mereka lakukan," pamit Adamma kepada Arya, tapi dengan cepat Arya menarik tangannya.
"Kau gila! Kau ingin kita semua ketahuan!" tegas Arya menegur Adamma yang ingin pergi.
"Kita menghadapi orang gila, dan kita harus lebih gila dari pada dia! Aku tidak tahan lagi, aku harus menemukan pembunuhnya!" balas Adamma dengan tegas, lalu menarik lagi tangannya dan keluar dari mobil. meninggalkan Arya.