Chapitre 214: Salah sangka

Sore hari di danau Frans dan Risa bertemu dan duduk menikmati angin sore danau di tengah-tengah kota Jakarta. Menghilangkan penat seharian bekerja tanpa henti, lalu Risa menanyakan maksud Frans memintanya untuk bertemu dengannya.

"Ada apa kau mengajakku bertemu?" tanya Risa kepada Frans.

"Sebenarnya ada yang ingin aku sampaikan?" jawab Frans sambil melihat Risa yang duduk di sampingnya.

"Apa. Katakan saja," ucap Risa sambil balik melihat Frans.

"Ada pasien baruku, dia berusia 10 tahun. Anak laki-laki, dia itu tidak bisa mengingat apa yang dia lakukan. Misalnya malam hari, dia tiba-tiba sudah ada di sofa lalu tangannya dipenuhi bekas darah dan ternyata saat dia ingin memberi makan peliharaannya. Semua peliharaannya mati," jelas Frans menceritakannya kepada Risa. "Aku ingin menanyakan tentang pendapatmu," lanjut Frans dengan wajah serius.