Chapitre 164: Tersadar dari maut

Di ruangan Rio baru membuka matanya, masin merasakan sakit akibat luka tikaman dipunggungnya. Melihat ke sekeliling kamar ada Adamma dan Arya yang masih tidur menunggunya semalaman. Lalu dia mencoba bangkit, tapi rasa sakit dipunggungnya membuat dia mengeluarkan suara bising.

"AH..." teriak Rio mencoba bangun sambil menutup mulutnya agar mereka tidak bangun.

Mendengar suara teriakan ditelinganya, Adamma membuka matanya lalu melihat Rio yang sudah duduk di ranjangnya.

"Kamu sudah bangun," sapa Adamma lalu beranjak berdiri mendekati Rio.

"Iya aku sudah mendingan, kalian di sini semalaman?" tanya Rio tersenyum malu melihat Adamma yang ada di hadapannya.

Baru mau menjawab, Arya tiba-tiba bangun dari tidurnya dan menyapa mereka yang sedang berbincang berdua.

"Kau sudah sadar? Bagaimana kondisimu sekarang?" tanya Arya sambil menengok ke arah Rio.

"Iya lumayan, tapi masih sakit di bagian punggung," jawab Rio sambil tersipu malu melihat Adamma.