Mendengar janji yang dilontarkan anaknya, membuat Mama Ani akhirnya memutuskan untuk menyerah dan pergi pulang, sesuai permintaan Mahan.
"Serius ya malam minggu, kamu akan mengajak Ana untuk makan malam di rumah?" tanya Mama Ani menegaskan kembali dengan melihat wajah Mahen.
"Iya serius, masa Mama tidak percaya denganku sih," jawab Mahen berdiri untuk mengantar Mamanya pulang. "Sekarang lebih baik Mama pulang dulu ya," pinta Mahen lalu meraih tangan Mama Ani.
"Awas saja kalau kamu berbohong, suatu saat Mama tidak akan mempercayai kamu lagi," ucap Mama Ani dengan nada mengancam lalu berjalan sambil dirangkul oleh Mahen.
"Iya Mah, hati-hati ya dijalan," ucap Mahen melepas rangkulannya lalu melihat Mamanya.
"Ya sudah Mama pulang dulu, kamu jangan lupa makan siang ya," pamit Mama Ani lalu pergi meninggalkan ruangan anaknya.
Setelah Mamanya pergi, hatinya menjadi merasa bersalah karena telah menjanjikan hal yang dirasanya tidak mungkin terjadi.