***Kisah Nuri sehari sebelum bunuh diri***
Pagi hari di kamar Nuri melamun, setelah habis menceritakan kehamilannya semalam. Dia merasa bersalah kepada Ibunya yang sudah lelah mendidik dan membesarkannya, tapi yang dia lakukan justru hanya mempermalukan keluarganya. Lalu dia membuka buku diarinya, untuk mencurahkan kegelisahan hatinya.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang, jabang bayi di dalam perutku ini semakin lama, akan semakin membesar. Lelaki itu telah merusak segalanya, dan tidak mau bertanggung jawab. Apa yang harus aku lakukan sekarang." Tulis Nuri dengan air mata yang jatuh membasahi buku hariannya.
Seketika Ibu Cici masuk ke dalam kamar Nuri, dengan emosi dia memukul punggungnya yang sedang duduk di meja belajarnya.
"Plakk..." suara pukulan mengenai punggung Nuri.