Blam ...
Keisha menutup pintu mobil sedikit lebih keras sebelum akhirnya bisa menghempaskan punggungnya dengan nyaman pada sandaran kursi.
Keisha memejamkan kedua matanya, menarik napasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan.
Tanpa mengganggu Keisha, Xavier segera melajukan mobilnya pergi dari area parkir kantor itu.
Tampak dari gurat wajahnya, Keisha terlihat begitu kelelahan dan juga kepayahan. Perempuan itu tampaknya sudah menekan dirinya terlalu banyak hari ini sampai-sampai membuatnya sangat kelelahan seperti itu.
"Apa Fay sudah makan di rumahmu?" tanya Keisha menolehkan kepalanya kepada Xavier.
Xavier menatap Keisha selama sepersekian detik dan mendapati bahwa wajah Keisha terlihat begitu lesu.
"Mn. Sudah. Aku meminta seorang pembantu di sana untuk memberi makan Fay sekitar tiga puluh menit yang lalu. Ada apa? Apakah ada sesuatu?"