Chapitre 106: Terhadang Realita

Pagi ini adalah hari minggu. Hari di mana segala aktivitas bekerja berhenti. Hari di mana semua orang dapat bersantai dan merehatkan diri.

Hari minggu juga membuat Geraldo terbebas dari jerat lingkup pekerjaan yang sangat membelenggu dirinya.

Kendati ini adalah hari minggu, Geraldo tidak bisa menghabiskan waktunya hanya dengan berbaring di atas kasur sepanjang waktu dari pagi sampai malam.

Ada hal penting yang menurut Geraldo harus ia lakukan, yakni mengunjungi rumah Elio, sang sahabat.

Selaras dengan hal itu, tatkala waktu menunjukkan pukul sembilan pagi, Geraldo memarkirkan mobilnya di parkiran rumah megah ini.

Geraldo masih percaya dan tidak percaya bahwa Elio tidak mati seperti yamg telah diputuskan oleh pihak kepolisian dan juga tim pencarian waktu itu.

Dan yeah, Geraldo merasa sangat senang. Namun, rasa senangnya terasa kurang lengkap sebab Elio kehilangan semua ingatannya. Hal ini membuat Geraldo merasa ada yang kurang. Ada kepingan puzzle yang hilang.