Malam hari ini Alle dikejutkan oleh suara teriakan melengking dari luar. Suara itu terdengar begitu nyaring, mengingatkan Alle pada teriakan Nyonya Poli beberapa hari lalu.
Alle yang sedang menjahit pakaian pun seketika menegakkan posisi duduknya penuh rasa tegang.
Kesunyian malam yang mencekam membuat nyali yang dimiliki oleh Alle semakin menipis terkikis habis.
Alle buru-buru bangkit dari duduknya dan mengambil obor yang terpasang di tembok.
Jantung Alle berdetak dengan cepat, keringat dingin mulai menetes di pelipisnya tatkala ia mengambil sebuah tongkat bisbol.
"Kenapa ada suara teriakan? Bukankah tak lama ini baru saja ada kasus penculikan? Apakah itu ... apakah itu merupakan kasus penculikan baru? Jika memang iya, bagaimana mungkin bisa? Kenapa jedanya sangat singkat? Bahkan ini belum satu minggu semenjak Amy menghilang," gumam Alle dengan suara bergetar.