"Itu kan mobilnya Pak Aksa. Jadi selama ini dia ngikutin gua sama Alana? Kurang kerjaan banget si. Mau dia tuh apa si," pikir Mahesa di dalam hatinya.
Kemudian Mahesa sengaja menambah kecepatan mobilnya supaya Aksa tidak mengikutinya lagi. Membuat Bulan yang tidak tahu apa-apa terkejut dengan perlakuan Mahesa kali ini.
"Astagfirullah. Lu kenapa ngebut banget kaya gini? Ada apa si? Ada yang mau jahatin kita atau gimana?" tanya Alana kepada Mahesa terheran-heran.
Namun Mahesa tidak menjawab pertanyaan Bulan. Dia hanya terdapat fokus pada mengemudi mobilnya saja. Membuat Bulan semakin pemasaran dengan apa yang sudah terjadi dengan Mahesa.
Bulan melihat ke arah belakang mobil Mahesa, tetapi karena Mahesa sudah terlanjut mempercepat kecepatan mobilnya sehingga Bulan tidak bisa melihat apa-apa di sana. Akhirnya Bulan hanya pasrah saja dengan keadaan saat ini. Dan berharap jika mereka tidak akan mengalami sesuatu hal yang buruk.