"Ella, kamu sedang berpura-pura kan!" Indri tidak bisa mempercayai yang ia lihat saat ini.
"Mengapa aku harus berpura-pura?" Ella balas memandang Indri dan tiba-tiba saja mendekat ke arah telinganya sambil berkata. "Biar aku beritahu padamu. Di belakangmu ada wartawan yang mengikutimu."
"Ah!" spontan Indri langsung berteriak karena ketakutan.
"Jangan melihat ke belakang. Begitu kamu menoleh, mereka akan langsung mengambil fotomu," senyum lebar terlihat di wajah Ella, sambil ia memandang ke arah Indri dengan menggoda. "Tetapi percuma juga kalau kamu mau bersembunyi. Pasti mereka sudah merekam kata-katamu tadi. Coba pikirkan. Menurutmu, apakah imej yang kamu bangun akan hancur hanya karena kejadian ini?"
Sejak awal, kesan Indri di hadapan media adalah wanita yang lemah. Ditambah lagi, sekarang ia sedang hamil sehingga ia terlihat lebih lembut lagi.
Ia juga beberapa kali masuk rumah sakit sehingga membuat dirinya terkesan seperti kertas yang bisa ditiup oleh angin kapan saja.