Télécharger l’application
89.47% Only Me : Be Reset Status. / Chapter 16: 15. Kompetisi Sihir 5

Chapitre 16: 15. Kompetisi Sihir 5

Bab 15

Di Bangku Penonton,

"Feera, mereka sepert saling kenal." Flow menunjuk ke arah Elva dan Karina yang sedang menuju lorong,

Feera memandang ke langit mencoba mengingat sesuatu, "Aku tidak begitu mengetahuinya, tapi saat aku masih kecil aku pernah bertemu dengannya. Sepertinya mereka teman masa kecil."

Dengan begitu, aku mengerti kenapa mereka tidak bertarung serius. Mereka adalah teman masa kecil dan itu dibuktikan dengan Elva menjadi simbol simbol sejak 5 tahun yang lalu dan meninggalkan halaman tempat tinggalnya.

"Aku mengerti, kakakmu tadi terlihat tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya. Aku harap kamu bisa bersiap untuk melawannya." Flow memperingatkan,

"Tentu saja aku mengetahui itu. Saat ini, aku hanya perlu fokus untuk mengalahkan lawanku selanjutnya."

Flow Renn sangat mengkhawatirkan Feera, padahal jika Feera bertahan dan harus bertarung di final mereka akan menjadi musuh.

Arena Colloseum nampaknya sudah hampir selesai diperbaiki,

Flow dan Feera sedang asyik mengobrol, ada salah satu peserta yang menghampiri mereka, gadis itu adalah Lisa.

"Boleh aku duduk disebelahmu?" Lisa tersenyum sedikit membungkuk untuk meminta Flow memberikan kursi yang masih kosong,

"Tentu saja," Flow ikut tersenyum dan mempersilahkannya,

"Kau tahu, aku sangat bosan. Harus bertarung terakhir pada babak pertama." Gadis itu mengeluh,

Flow dan Feera hanya memandanginya saja,

"Oh iya, perkenalkan aku Lisa yang juga seorang peserta seperti kalian. Dan tuan putri senang bertemu denganmu. Serta selamat atas pertarunganmu sebelumnya." Lisa memperkenalkan dirinya dengan benar dihadapan putri,

"Lisa, kamu boleh memanggilku Feera dan dia adalah Flow Renn, dia juga ras manusia sepertimu." Putri juga ikut terpancing mengenalkan dirinya,

"Oh senang mengenal kalian, tapi jujur saja aku sangat bosan harus menunggu pertarungan mereka selesai." Lisa mengeluh lagi soal urutan bertarungnya,

"Kau tahu, akulah yang akan bertarung paling terakhir di babak pertama ini." Flow membantah Lisa menjadi yang terakhir bertarung,

"Tetap saja," Lisa tidak mau mengalah,

"Lisa, bukankah itu adalah keuntungan untukmu? Jadi mengapa harus mengeluhkan hal tersebut." Feera bertanya dengan wajah penasaran,

"Feera benar. Aku tidak perlu bertarung satu kali untuk mengurangi salah satu lawanku, haha." Tawa Flow sangat puas,

"Iya juga sih, Flow jika dari dekat aku bisa merasakan ketenangan memancar dari aliran manamu." Lisa tersipu dengan suaranya dikecilkan,

Flow Renn kaget dengan pernyataan Lisa tersebut, ia sudah menyembunyikan seluruh aura mananya. Dan biasanya hanya Feera yang dapat merasakannya dan orang – orang kuat di kerajaan.

Flow Renn menjadi sedikit tertarik dengan beranggapan Lisa adalah seorang yang cukup kuat. Ia jadi tambah bersemangat dan menantikan pertarungan seperti apa yang akan terjadi.

"Kau bisa merasakannya juga? Aku mengakuimu sebagai orang yang kuat karena bisa merasakan sedikit aura mana yang dia miliki." Feera sadar dan mengakuinya sebagai orang kuat,

Suasana berubah menjadi seperti rivalitas sedang terjadi,

"Heh? Apa aku salah bicara?" Lisa merasa tegang, terpaksa untuk tersenyum menghadapi intimidasi Feera,

"Tidak kok, kamu tidak salah." Feera beralih menatap Flow,

"Hah? Aku? Huft! Maafkan aku, Feera, Lisa." Flow merasa bersalah dan panik,

Arena Colloseum

Arena berhasil diperbaiki dan pertandingan selanjutnya akan segera dimulai,

Dony kembali,

"Sepertinya kita sudah menunggu cukup lama untuk perbaikan, aku tidak ingin basa – basi dan akan langsung memanggil peserta berikutnya! Di pertandingan keempat yang juga merupakan pertandingan elf-manusia kedua. Pedro melawan Louren Viana!"

Sama seperti Soffia dan Kenzo sebelumnya, aku tidak memiliki informasi yang banyak tentang mereka. Feera juga tidak mengetahui banyak tentang mereka.

Aku menantikan pertarungan mereka sangat bagus untuk ditonton.

Dalam arena yang sudah diperbaiki beberapa kali,

Kedua peserta telah masuk ke dalam arena pertarungan. Elf berambut hijau dan kacamata bulat sudah terlihat nampak memperhatikan seseorang di lorong yang akan menjadi lawannya.

Tempat ini terlalu ramai, langkah kaki orang itu pun tidak terdengar. Padahal badannya besar, hanya orang – orang tertentu saja yang bisa merasakan aura yang mereka keluarkan.

Lisa menjadi diam, seakan ia serius menganalisa peserta lainnya.

"Hai! Aku Pedro, gadis kecil sepertimu yang akan melawanmu? Tidak masalah, aku tidak terlalu peduli." Pria besar sedikit menunduk untuk menatap wajah lawannya,

"Ha.. ha... halo, aku Louren Viana." Gadis elf nampak gugup untuk menatapnya,

"Hooi, tenanglah! Aku tidak akan kasar padamu. Jadi jangan gugup, hahaha!"

"Sepertinya tidak ada masalah dengan perkenalannya! Sudah saat aku mulai pertandingannya!" Dony mengambil alih,

"Sepertinya kita juga harus mulai nona Lou, aa" Pedro nampak gagap,

"Louren Viana! Panggil saja Via!" kesal dan membesarkan sedikit pipinya,

"Via, kita harus mulai. Sebenarnya, aku ingin mengatakan sebaiknya kamu menyerah. Tapi kurasa itu tidak perlu dan aku harus menarik kata – kataku yang sebelumnya." Tersenyum dan mengeulurkan tangan kanannya,

"Strong Punch!"

Pedro berlari dan melancarkan pukulan,

Via hanya melihatnya, "Eh? Eh!!!!!"

Sayangnya, pukulan itu tidak berhasil. Padahal lantai terlihat retak sebelum pukulan itu sampai.

Louren Viana sudah tidak terlihat, "Apa?" Pedro senang tidak meremehkan orang lain,

"Huft! Itu sangat bahaya tahu!" daripada terengah – engah ekspresinya lebih terlihat gugup.

"Ahahahaha, maafkan aku." Ia tertawa dan menggunakan sihir tanahnya, "Stone Troops!"

Pedro memanggil puluhan pasukan tanah yang bergerak sesuai keinginannya.

Via mewaspadainya, pasukannya mulai menyerang secara bergantian,

Bentuknya seperti manusia, posturnya sama dengan Pedro.

Via terus menghindari dan menghancurkan mereka, tapi itu tidak ada habisnya

Mereka akan bangkit lagi setelah dikalahkan,

"Wind Bosst!"

Via mempercepat pergerakannya dengan sihir angin, segera menuju Pedro untuk melancarkan serangan,

Pedro dipukul sangat telak di perutnya, ia terpental sampai keluar

Ternyata hal itu tidak membuatnya berakhir, tubuhnya hancur menjadi tanah dan salah satu pasukannya berubah menjadi Pedro,

Flow yang sedang menonton ikut terkejut dengan sihir itu, "Tidak masuk akal! Bagaima-"

Kembali ke pertarungan,

"hahahaha, kau pikir aku akan kalah dengan serangan seperti itu," ucap Pedro bangga, dan mulai menyerang lagi

Makhluk makhluk itu sangat kuat semua pukulannya keras, hanya saja Via dapat menghindari dan menangkisnya,

Sambil menghindari semua serangan dan membalas, Via terus memikirkan bagaimana cara mengalahkan mereka,

Pedro tidak memberikan Via kesempatan untuk menggunakan sihir,

Louren Viana mulai terdesak dan tidak diuntungkan,

Hanya menunggu waktu sampai tenaganya habis,

"Itu terlalu lama!" pikirnya,

Via kembali menjaga jarak, "Oh, apa yang ingin kau lakukan sekarang?" Pedro menyadari lawannya merencanakan sesuatu,

Kemudian semua pasukannya bersatu menjadi sesuatu seperti Golem yang pernah diciptakan Flow, itu sedikit berbeda

"Giant Troops!"

Ia menyebutnya seperti itu,

Itu sangat besar juga kecepatannya tidak berkurang dan kekuatan hancurnya bertambah besar.

Via terus mencoba mengimbangi itu, ia sama sekali belum mengeluarkan kekuatan dan sihirnya,

Makhluk itu melancarkan satu pukulan kiri ke kanan,

Via bergerak mundur menghindar dan melompat, dengan tubuh mungilnya ia berlari diatas tangan makhluk itu dengan cepat menuju kearah kepalanya berada,

Via melompat lagi, angin disekitarnya berkumpul diatas kepalanya.

"Crushing Wind!"

Angin itu langsung mengarah tepat ke kepala makhluk itu,

Crash!!!

Tidak sempat mengelak, serangan itu sangat telak dilancarkan langsung pada makhluk itu,

"Hahaha, kau sangat kuat dan terampil!" ucap Pedro menikmati pertarungan,

Louren kembali ke posisi menyerang untuk melancarkan serangan berikutnya,

Sedangkan, Pedro terlihat dalam posisi terdesak.

"Flow, ia nampaknya sudah terdesak dan tidak –"

"Tidak! Apa kamu tidak sadar? Ia sedang menunggu serangan berikutnya,"

Aku bilang begitu tapi aku tidak tahu apa yang orang itu rencanakan dengan mengumpulkan mana alam perlahan – lahan sambil bertarung mengandalkan makhluk tadi. Mungkin, setelah aku mengatakannya Feera sudah menyadarinya.

"Heh!!! Sejak kapan kamu menyadarinya?" matanya melotot memandangi Flow,

Di dalam arena,

"Dia bergerak!" respon Flow,

Setelah memperkuat tubuhnya dengan mana Louren segera maju menggunakan sihir angin miliknya,

Namun, saat Louren mulai mendekat dan hampir sampai untuk melancarkan serangan.

"Rock Prison!"

Pedro berhasil menjebak Louren yang mencoba menyerangnya,

"Apa ini? Sesak!" tidak ada udara di dalam sana,

Tidak sampai situ, Pedro terus menghantam kurungan itu dengan sihirnya.

Dum!!! Dum!!! Dum!!!

Suara dentuman berkali kali disebabkan serangan yang menghantam kurungan itu,

Sementara Pedro terus menyerang, Louren mulai kehabisan nafas dan ruang.

"Ah, hah, hah! Aku harus segera menghancurkan sihir ini!" Ia terengah – engah dan mengalami lumayan banyak luka, "Kalau tidak aku bisa tidak sadarkan diri."

Pedro berfikir, "Oh jadi dia masih bisa bertahan. Tujuanku hanya membuatnya tidak sadarkan diri." Tersenyum, "Baiklah, aku rasa akan melukaimu lebih lagi, Stouting Rock!"

Batuan tajam yang sangat banyak jumlahnya mulai menghantam kembali,

Kemudian Louren tidak sadarkan diri,

"Jadi sampai sini batasanmu." Pedro menyadarinya dan melepaskan sihirnya merasa sudah menang,

Sebelum sempat melepaskan sihirnya,

Duar!!!

Tiba – tiba kurungan itu hancur berkeping – keping, Louren keluar dari sana dan matanya bercahaya,

Ia terbang, tubuhnya dikelilingi angin dan aura mana-nya yang terasa sampai keluar barrier,

"Apa itu?" Lisa tercengang, Feera tidak mengucapkan sepatah katapun, dan Flow terus memperhatikan, tidak ingin kehilangan momen.

Louren bergerak, melancarkan banyak serangan sekaligus

Pedro terpukul di bagian wajahnya, dan sedikit terdorong kekiri

Tidak sempat membalas, ia menendang dan ditangkis dengan lengan kirinya

Louren menyerang lagi, ditangannya berpusar angin yang nampak sangat kuat.

Serangannya tepat mengenai perutnya,

Cairan keluar dari mulutnya dan hampir membuatnya tidak sadarkan diri.

Serangan seperti itu terus diulang,

Pedro tidak dapat membalas,

Hanya beberapa serangan berhasil ditangkis namun, masih memberikan kerusakan pada tubuhnya.

Pusaran angin yang berada disekitar tubuh Louren terasa semakin kuat dan kencang.

"Air Disaster!!!"

Angin yang telah terkumpul sangat kuat mulai melebar menyebar ke seluruh arena,

Pedro tidak dapat mengelak dan menangkis lagi,

Ia terpental, punggungnya terbentur barrier dan keluar arena.

"Apa aku kalah?" Pedro jatuh lemas,

Louren berhenti menyerang, "Haha, aku menang!" ia terbaring setelah mengeluarkan kekuatannya seperti itu.

Ia nampak sudah kehilangan banyak darah dan terbaring lemas di tengah arena.

Karena pertandingan berakhir, Dony masuk ke arena.

"Kita sudah mendapatkan pemenangnya! Louren Viana!" Dony mengambil alih perhatian,

Mereka dibawa dengan tandu keluar arena untuk segera diobati.

Pertarungan yang sangat mengesankan bagiku. Barusan itu apa? Apa yang dilakukan wanita itu? Pria itu sangat mahir dengan sihir elemen tanahnya.

Sedangkan, wanita itu membuatku tidak mengerti. Tadi aku sempat merasakan aura miliknya memudar dan seperti sudah tidak sadarkan diri. Aku rasa orang itu juga berencana melepaskan kurungannya disaat saat terakhir itu.

Pria itu lengah dan kalah, hanya itu penyebabnya. Untung saja di pertarungan kali ini tidak ada kerusakan yang besar pada arena.

Kemudian para petugas masuk untuk memperbaiki arena yang rusak,

Karena kerusakannya tidak parah aku ingin melihat bagaimana mereka membersihkan sisanya.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C16
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous