Télécharger l’application
88.88% Asmara Tanpa Suara / Chapter 8: Menanti

Chapitre 8: Menanti

Erlan lulus dari bangku SMA dua tahun yang lalu, setelah lulus dari bangku SMA dia melanjutkan karirnya  menempuh bangku kuliah dan menyelingi hidup dengan bekerja sebagai penulis lepas sebagai tambahan penghasilannya, di sisi lain ia juga mengikuti casting karena memiliki keinginan untuk menjadi model.

Erlan mempunyai seorang kekasih sejak ia duduk di bangku SMA, ia sudah menjalin hubungan selama dua tahun, kekasihnya ialah Melani.

Melani adalah sosok pribadi yang humoris dan sabar. Saat ini ia melanjutkan kuliah di kampus yang sama dengan Erlan, Melani juga menyelingi hidupnya dengan membuka olshop untuk tambahan biaya hidupnya.

Pada suatu hari Erlan mendapatkan kesempatan akademi model dari pimpinam casting, pihak casting meminta jika akademi model itu dilakukan di luar kota dan waktunya pun terbilang cukup lama yakni 1 bulan. Erlan yang memiliki keinginan untuk mewujudkan profesinya sebagai seorang model pun menyetujui permintaan dari mentornya, ia berharap dengan pergi ke luar kota maka kemampuannya di kancah model bisa berkembang dan ia berniat ingin mencari pengalaman di sana.

Erlan : "Mel aku ingin mengajakmu ketemuan."

Melani : "Kita ketemuan dimana ?"

Erlan : "Nanti malam kita ketemuan di taman tempat kita makan bersama minggu lalu"

Melani : "Aah gelap, hehehe tapi ayolah."

Erlan : "Nanti kamu aku jemput ya."

Melani : "Iya Lan, hati hati kalau di jalan."

Sesampainya di taman, mereka duduk dan berbincang.

Erlan : "Mel, ada yang ingin aku katakan padamu."

Melani : "Katakanlah."

Erlan : "Minggu depan aku akan pergi keluar kota untuk akademi model, waktuku di luar kota adalah satu bulan."

Melani : "Aku ikut dong biar bisa lihat kamu disana hahaha."

Erlan : "Yah, kan ini keperluan buat pribadi Mel."

Melani : "Kalau begitu, aku disini kencannya sama siapa kan biasanya sama kamu?"

Erlan : "Aku minta kamu sabar ya, aku bakalan kabarin kamu kok kalau senggang."

Melani : "Eemm, jangan kabarin kalau senggang dong."

Erlan : "Lah maumu gimana ?."

Melani : "Harusnya kamu bilang, senggangin waktu buat kabarin aku."

Erlan : "Yaudah deh iya."

Melani : "Selamat menempuh perjuangan dan semoga tuhan menyertai perjuanganmu."

Erlan : "Terima kasih Mel."

Beberapa hari kemudian Melani menelepon...

Melani : "Erlan, besok kamu berangkat ke luar kota ya ?"

Erlan : "Iya, kenapa."

Melani : "Kamu berangkat jam berapa ?"

Erlan : "Besok aku berangkat pukul 14.00."

Melani : "Kalau begitu aku akan mengawal keberangkatanmu."

Erlan : "Yaampun pakai dikawal pacar segala."

Melani : "Kamu ke luar kota naik apa emangnya ?

Erlan : "Aku berangkat naik kereta."

Melani : "Kalau begitu besok aku temani kamu."

Erlan : "Baiklah."

Lalu besoknya, Erlan berada di stasiun. Tiba tiba Melani menghampiri.

Melani : "Hai Erlan."

Erlan : "halo Mel, kamu tadi naik apa berangkat ke sini ?"

Melani: "aku tadi berangkat naik taksi."

Erlan : "Kamu sendirian ?"

Melani : "Berdua sama kamu gini kan Lan, hehehe"

Aku : "Maksudku, kamu tadi berangkat sendiri kah ?"

Melani : "Aku berangkat sama sopir taksi, hehehe, aku berangkat sendirian sayang."

Erlan : "Oh iya."

Ketika mendengar pengumuman bahwa kereta api yang akan Erlan kendarai akan datang 5 menit lagi, ia pun mempersiapkan diri.

Melani : "Tuh keretanya sudah tiba, semoga ban keretanya gak kempes ya biar kamu lekas sampai tujuan."

Erlan: "Kamu kira ban kereta itu terbuat dari balon."

Melani : "Kalau dikereta jangan nahan kencing ya Lan, kan di gerbong ada toiletnya"

Erlan : "Aku tahu lah Melani."

( Erlan menggenggam tangan kekasihnya untuk berpamitan, seraya mengelus kepalanya )

Melani : "Semangat berjuang ya, doaku menyertaimu."

Saat kereta sudah tiba, Erlan dan Melani pun saling melambaikan tangan.

"See you."

"See you to, good luck."

Setengah bulan berada di luar kota.

Setengah bulan jauh darinya.

Setengah bulan tak bertatap muka.

Tapi setengah bulan tanpa tatap muka bukan berarti rasa cinta ini pudar begitu saja.

Erlan dan Melani saling merindu bersama.

Dalam video call malam itu…

Melani : "Apa kabar sayang ?"

Erlan : "Kabarku baik baik saja sayang."

Melani : "Apa kamu masih lama di sana ?"

Erlan : "Akhir bulan ini aku pulang sayang."

Melani : "Oh kalau pulangnya dipercepat bisa ?"

Erlan : "Hehe, kamu rindu aku ya ?"

Melani : "Hehehe, tentu saja aku sangat rindu Erlan."

Erlan : "Sabar ya, karena rindu ini akan terbalaskan dengan pertemuan."

Melani : "Emang kamu sekarang senggang ya ?"

Erlan : "Ini waktunya senggang, kenapa ?"

Melani : "Emmm, Kalau senggang jangan buat waktu untuk deket deket sama cewek yang ada disana ya hehehe."

Erlan : "Ahh kamu kok gitu, percaya dong kalau rindunya kamu ya mikirnya kamu kalau senggang Mel."

Melani : "Ahahaha, ya sudah Lan, sekarang kamu lanjut istirahat ya, kalau gak bobok entar digigitin nyamuk loh."

Erlan : "Kamu juga Mel, segera bobok ya, nice dream sayang."

Melani : "Nice dream, semoga mimpi aku ya sayang"

Berselang dua hari kemudian tiba tiba keadaan menegangkan terjadi. Saat itu Erlan mengirim pesan pada kekasihnya namun balasannya sangat lama. Lalu saat sore hari, Melani baru membalas pesan dari Erlan.

Melani : "Maaf Lan hari ini aku tidak enak badan."

Erlan : "kamu sakit apa ?"

Melani : "Aku meriang dan sakit tenggorokan."

Erlan : "Kasihan sekali kamu sayang, sekarang badanmu masih meriang ?"

Melani : "Baru saja terasa panas karena habis minum teh panas."

Erlan : "Yaampun Mel, udah minum obat belum ?."

Melani : "Sudah Lan, meski aku sakit tapi aku seneng kok."

Erlan : "Hah, kok bisa?"

Melani : "Obat sakit tenggorokannya itu loh sejuk di rasanya."

Erlan : "Yaampun Melani, semoga kamu lekas membaik seperti sedia kala."

Melani : "Iya, terima kasih atas doamu."

Lalu beberapa hari kemudian sepasang kekasih dari jarak yang berjauhan sedang sama sama ditimpa masalah. Erlan mengalami kendala penundaan waktu pengambilan foto, padahal jauh jauh hari ia sudah menyiapkan penampilan terbaiknya. Sedangkan Melani mengalami masalah pada pendistribusian olshopnya, molornya kiriman barang yang dipesan membuat customernya terus mengkritik olshop milik Melani dan mempertanyakan kepastian sampainya barang yang dikirim, dan tentu saja hal itu membuat dia resah dan tertekan dengan keadaan.

Pada saat itu mereka berdua benar benar ditimpa masalah dan parahnya lagi ada rasa yang terus meronta ronta pada jiwa agar ingin bercengkrama berdua. Erlan sibuk dengan castingnya dan Melani sibuk dengan olshopnya.

Tiba tiba Melani menghubungi Erlan dan meminta untuk mengangkat panggilannya, tapi Erlan menolaknya dengan lembut karena aku mempersiapkan diri untuk latihan model secara mandiri.

Melani : "Erlan aku ingin video call kamu."

Erlan : "Maaf Mel, besok saja kita video call."

Melani : "Kamu sibuk ya ?"

Erlan : "Iya."

Melani : "Berhentilah sejenak dari kesibukanmu Lan, aku ingin video call denganmu."

Erlan : "Baiklah, aku turuti apa mau mu Mel."

Saat video call berlangsung, mereka tidak membahas tentang kapan berjumpa, melainkan tentang keadaan yang dialami berdua.

Melani : "Kamu sibuk kenapa ?"

Erlan : "Aku sibuk dengan pelatihan model secara mandiri karena pihak produser kebingungan mencari kriteria model."

Melani : "Aku juga sibuk dan ada masalah sayang, pengiriman barang yang aku pesan saat ini sedang molor sehingga customer pun mengkritik olshopku."

Erlan : "Ternyata kamu juga sibuk dengan masalahmu saat ini, aku pun sama, tapi kamu tetap meluangkan waktu untukku di tengah kesibukanmu."

Melani : "Tentu saja sayang, hubungan ini jangan sampai longgar hanya karena jarak memisahkan dan jangan sampai hubungan ini tiada walaupun ditengah kesibukan."

Erlan : "Iya, kamu benar sayang, hubungan harus kita jaga, kita harus saling menguatkan."

Melani : "Maka dari itu istirahatlah sejenak dari masalahmu, ada pikiran yang harus dihentikan dan ada hati yang harus ditenangkan."

Beberapa hari kemudian, sebuah kabar gembira datang pada Melani, dia mengabari bahwa barang barangnya telah sampai dan tinggal dikirimkan pada pembeli dan yang membuatnya merasa lega adalah pembeli tetap merasa puas walaupun kirimannya molor, hal ini karena semua produk yang dipesan kekasihku mengalami perubahan kemasan yang membuat customer lebih senang.

Melani mengawali panggilan videonya...

Melani : "Lan, semua barang pesanan customerku sudah aku kirimkan dan yang lebih melegakan lagi customerku tetap merasa senang walaupun kirimannya lama, itu karena barang yang aku pesan ditambahkan kemasan yang lebih praktis."

Erlan : "Syukurlah sayang, aku juga senang mendengar kabar baik darimu."

Melani : "Bagaimana dengan kabarmu disana sayang."

Erlan : "Aku baik baik saja sayang."

Melani : "Benarkah sayang ?"

Erlan : "Iya sayang, aku baik baik saja."

Melani : "Sayang, kelihatannya kamu sedang resah."

Erlan : "Aku tidak resah kok sayang."

Melani : "Jangan bohong sayang, aku tahu apa yang kamu rasakan lewat raut mukamu."

Erlan : "Hmm, iya sayang, jujur aku sedang resah."

Melani : "Kamu masih banyak pelatihan ya ?"

Erlan : "Seluruh acara dihentikan dan akan berlanjut minggu depan, sehingga peresmian profesi modelku terhambat."

Melani : "Berarti kamu akan pulang molor ya ?"

Erlan : "Bukan itu yang aku inginkan, aku ingin akhir minggu ini akademi model bisa segera selesai agar aku bisa mendapat sertifikasi profesi sebagai model."

Melani : "Sayang, kamu yang tabah ya, ada aku yang menanti kedatanganmu, percayalah pada waktu yang tepat kamu akan mendapat hasil terbaikmu."

Erlan : "Aku juga tak ingin seperti itu sayang, tapi aku akan berusaha dan berdoa agar akademi ini bisa berjalan kembali dan aku akan pulang dengn kabar gembira."

Melani : "Sayang, aku yakin kamu pasti bisa, berjuanglah dan yakinlah bahwa tuhan akan menyertaimu."

Erlan : "Iya sayang, aku harap dengan doa serta dukungan darimu aku bisa kuat menghadapi cobaan ini."

Beberapa hari kemudian akhirnya sebuah keajaiban datang. Ketika memasuki sesi serah terima penghargaan akademi model, Erlan pun dinobatkan sebagai model terfavorit sekaligus mendapat sertifikasi profesi model . Kabar itu lantas membuatnya bahagia, ia bersyukur atas kehendak tuhan Tak sia sia jerih payahnya mengikuti akademi model ditengah keadaan yang menyulitkan.

Setelah Erlan melalui masa panjang saat casting di luar kota hasilnya ia dinobatkan lolos dari akademi model...

Erlan : "Sayang, foto modelku dikontrak oleh perusahaan dan albumku telah dipublikasi oleh manager casting."

Melani : "Syukurlah sayang, aku ucapkan selamat padamu."

Erlan : "Ini semua berkat doamu dan pertolongan tuhan."

Melani : "Kerja kerasmu selama casting juga penentu keberhasilan dirimu sayang, lalu kapan kamu mulai pulang ?"

Erlan : "Lusa aku akan pulang sayang, tunggulah kedatanganku."

Melani : "Sudah lama aku menantimu Lan, aku akan menjemputmu di stasiun."

Erlan : "Iya Mel, mohon bersabar ya, aku menanti untuk bertemu kembali denganmu."

Pada hari itu Erlan memulai perjalanan untuk pulang menuju ke kota asalnya.

Erlan : "Kereta ini akan tiba di stasiun tujuanku pada pukul 16.00."

Melani : "Iya, aku sedang perjalanan menjemputmu."

Satu jam setelah itu kerata telah tiba di stasiun tujuan. Ketika turun dari kereta, ia berjalan menuju tempat tunggu kedatangan lalu Melani melambaikan tangannya...

Melani : "Wah, kamu masih ingat sama mukaku kan ?."

Erlan : "Hmm, kamu mau kemana kok cantik ?."

Melani : "Hehe, karena aku hendak melihatmu aku perlu berhias diri sayang."

Erlan : "Sederhana saja, kamu sudah cantik kok."

Melani : "Pandanganku jadi cerah ketika dirimu terlihat nyata dihadapanku sayang."

Erlan : "Aku rindu kamu."

Mereka saling memeluk setelah tak bertatap sekian lama...

Melani : "Aku udah gak rindu lagi sayang."

Erlan : "Kan sudah ketemu."

Melani : "Ayo makan Lan, tadi udah aku pesenin tuh di cafe deket pertigaan."

Erlan : "Makasih sayang, kamu perhatian."

Melani : "Iya dong."

Erlan : "Anak baik deh."

Mereka pun berjalan menuju rumah makan dari stasiun...

Melani : "Entar habis makan cerita panjang lebar ya gimana kamu waktu akademi model di luar kota hehehe."

Erlan : "Hmm, iya Mel nanti aku ceritakan ke kamu sampai kamu tertidur."

Melani : "Ehahaha, kalau aku tidur aku ngilernya ke kamu."

"Ikatan cinta bisa dinyatakan kuat apabila dua insan saling menguatkan saat sama sama berjuang dan dua insan saling menjaga diri dari godaan pemuas keinginan."

-FALL-


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C8
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous