Ouryne menatap Lucyana yang duduk dengan tidKak tenang, gadis itu berkali-kali melihat jam tangan yang melingkar di tangannya kemudian beralih menatap ponselnya, begitu terus sampai akhirnya Ouryne tidak tahan dengan kelakuan temannya itu dan mulai angkat suara.
"Lucyana, kamu kenapa?" tanya Ouryne.
Lucyana menghela nafas pelan, ia kemudian mengusap wajahnya dengan kasar. Serigalanya berkali-kali mengatakan bahwa ia memiliki firasat buruk tentang ayahnya, maka dari itu Lucyana jadi sangat khawatir dengan keadaan sang ayah.
"Ayahku belum juga kembali sejak empat hari yang lalu setelah seorang warrior pack datang memberitahu ayah bahwa pamanku kembali menyerang pack kami untuk menculik ibu, ayah pergi dengan beta Eirik, sedangkan ibuku di tinggal di sini. Dan sedari tadi serigalaku terus mengaum dan mengatakan bahwa ia memiliki firasat buruk, aumannya bahkan membuat kepalaku sakit," jawab Lucyana se-jelas mungkin.
"Biar aku lacak keberadaan ayahmu sekarang," ucap Ouryne.