Tiga tahun mereka menempuh pendidikan SMA bersama dengan penuh tawa, kesedihan, dan penuh perjuangan. Namun inilah saatnya mereka berpisah.
"Selamat sayang, kamu lulus dengan nilai terbaik tahun ini. Aku bangga banget sama kamu!" Gibran memeluk tubuh Diva singkat.
Wajahnya terlihat sangat bahagia. Diva pun tak kalah bahagia mendengarnya, dia juga tidak menyangka bisa mendapat nilai terbaik di tahun ini.
"Makasih, Gib. Kami juga hebat kok, aku juga bangga sama kamu. Aku, selalu bangga sama kamu Gibran!" ucap Diva lirih, dalam pelukan mereka.
Gibran hanya diam semakin mengeratkan pelukan mereka, entah kenapa dia begitu mencintai gadis ini.
"Sayang, aku nggak mau pisah sama kamu. Aku nggak mau LDR-an sama kamu, kamu lanjut di Indonesia aja ya sama aku!" Mohon Gibran.
Diva sedikit melepas pelukan mereka, menangkup pipi Gibran menguyel-uyelnya pelan. "Aku sayang sama kamu, Gib. Tapi pendidikan aku juga penting, sebenarnya aku juga nggak mau kita LDR-an tapi mau gimana lagi?"