"Selama ini, yang kulakukan hanya marah-marah. Tapi, itu kulakukan karena ingin mendapat perhatian mereka. Berharap suatu saat, Papa, Mama dan Lian Jie akan menyayangiku dengan tulus.
"Kalau sejak awal, aku tahu aku bukan keturunan Tuan Zhang, pasti ini akan lebih mudah bagiku."
"Jangan salahkan dirimu, Sifeng! Kau dan Yushen hanya korban di sini."
"Memang benar, Zhishu. Tapi, seharusnya Yushen tidak membiarkan hidupku tenang. Aku yang mengambil tempatnya dan menyebabkan kakak angkatnya bunuh diri.
Seharusnya, dari awal Yushen melenyapkanku atau minimal mengajakku berkelahi. Tapi, kau tahu, Zhishu? Dua tahun terakhir ini, aku merasa Yushen selalu menjagaku. Maka dari itu, mulai saat ini, aku akan membalas kebaikan Yushen."
Entah kenapa, saat mendengar itu, aku merasa sedikit tersentuh. Bahkan, Sifeng tidak pernah menyadari bahwa akulah yang mencoba melenyapkan dia saat di Jepang.