Chapitre 108: Nasib Buruk Lain

"Kumohon sadarlah, A-Feng! Xiao Feng! Jangan terus-terusan seperti ini! Dasar bodoh!! Cepat bangunlah!! Jangan membuatku taku!!"

Sudah hampir tiga jam, Sifeng tidak sadarkan diri. Dan selama itulah, aku berusaha terus menghangatkan dia dengan menggosok-gosok telapak tangan Sifeng dengan tanganku.

Saat aku melihat ke dada kiri Sifeng, ada tanda hitam di sana. Dan itu membentuk seperti telapak tangan manusia. Aku tidak tahu bagaimana cara Raja Glen melukai Sifeng tadi.

Tunggu! Sebenarnya, Raja Glen tidak berniat melukai Sifeng. Sasaran serangannya adalah aku, karena aku sudah mengatakan hal kejam pada Vin. Tapi, Sifeng dengan bodohnya malah menggunakan tubuhnya sebagai tameng.

Aku tidak suka sifat Sifeng, yang seperti itu. Bukan hanya satu atau dua kali. Tapi, Sifeng melakukan hal itu sudah beberapa kali, termasuk saat menolong Vin ketika di Gua Ilusi.