Nia sedang asyik membaca sebuah majalah di tangan, ketika Sarita dan Zayn menghampirinya.
"Nia, apakah kamu yang ingin bertemu denganku?" tanya Sarita, yang membuat perhatian Nia teralihkan.
Nia meletakkan majalah di meja, ia langsung berdiri dan menjawab Sarita. "Iya, aku mempunyai informasi bagus untukmu, Nyonya."
"Sebaiknya kita bicara di ruanganku saja," ujar Sarita.
Nia setuju dan langsung mengambil tas miliknya di kursi kemudian keluar dari ruang tunggu, bersama Sarita.
Zayn mengikuti Sarita, tadinya dia hendak menuju ruangannya tetapi karena penasaran informasi apa yang diberikan Nia, akhirnya dia mengikuti mereka masuk ke dalam ruangan Sarita.
Zayn duduk di kursi kerja milik ibunya, sedangkan Sarita dan Nia berbicara di kursi dengan saling berhadapan.
Sarita mulai bertanya, "Baik, informasi apa yang kau bawa? Aku harap itu cukup penting, agar waktuku tidak terbuang percuma."
"Tentu saja, jika tidak penting untuk apa aku repot-repot datang kemari."
"Katakan apa itu?"
Terima kasih sama readers, yang sudah membaca sampai bab sini.